REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan PenanggulanPenyaluran bantuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana.Penyaluran bantuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana.gan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyalurkan bantuan logistik bagi korban bencana banjir bandang di Kecamatan Cibeber dan Bayah. Penyaluran bantuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana.
"Kami berharap bantuan logistik itu berupa bahan pokok dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Sabtu (7/12).
Penyaluran bantuan logistik itu diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa dan serangan penyakit menular. Selain itu juga BPBD Lebak mendirikan tenda pengungsian di sejumlah titik untuk menampung masyarakat yang mengungsi dari rumah mereka.
BPBD Lebak juga mendirikan dapur umum juga posko kesehatan dengan kerja sama Dinas Kesehatan. Selama ini, kondisi masyarakat yang diterjang banjir bandang di Kecamatan Cibeber dan Bayah terpenuhi kebutuhan konsumsi aneka makanan. "Kami memprioritaskan penyaluran bantuan logistik pascapenanganan bencana untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya.
Menurut dia, penyaluran bahan pokok itu antara lain beras, minyak, makanan siap saji, kecap, minuman kemasan, gula, tikar juga peralatan dapur. Selain itu juga memberikan pakaian bekas layak pakai dan selimut.
BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, DPUPR, Polri, TNI, PMI, relawan dan PLN. "Kita berharap warga korban banjir bandang bisa kembali ke rumah masing-masing setelah air banjir surut," katanya.
Sejumlah warga korban banjir bandang mengaku bahwa mereka merasa lega setelah menerima bantuan beras dan bahan pokok lainnya dari BPBD Lebak. "Kami sangat memerlukan bantuan karena bahan pokok yang ada di rumah tergenang banjir," kata Usman, warga Desa Suwakan Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.