Sabtu 07 Dec 2019 13:49 WIB

Jelang Kongres PAN, Zulhas Imbau Kader tak Gontok-gontokkan

Menurut Zulhas, kompetisi lima tahunan adalah sebuah keniscayaan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan sambutan dalam pembukaan rakernas PAN V, Sabtu (7/12).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan sambutan dalam pembukaan rakernas PAN V, Sabtu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta kadernya tak saling mencela dan menghujat kepada nama-nama yang disebut-sebut maju di bursa calon ketua umum PAN. Menurutnya, kompetisi lima tahunan adalah sebuah keniscayaan.

"Kita mati-matian mengajak orang masuk PAN, sekjen Hanura bisa kita rekrut, Haji Lulung bisa kita rekrut dari PPP, Rhoma Irama bisa rekrut, kok kita sendiri masih gontok-gontokan?" kata Zulkifli dalam sambutannya di Rakernas V PAN, Sabtu (7/12).

Baca Juga

Ia menyebut Asman Abnur dan Mulfachri Harahap adalah sahabatnya. Zulkifli memgimbau kepada kader PAN untuk tidak menghujat keduanya.

"Semua punya karya di partai kita, apa saudara tega menghujat mereka? Jangan. Kita keluarga besar semua, kita kompak," ucapnya diikuti tepuk tangan kader yang hadir.

Ia juga berharap Amien Rais sebagai pendiri partai bisa membuat kongres berjalan teduh, sejuk, dan musyawarah. PAN menggelar rakernas V hari ini. Rakernas rencananya akan menentukan tanggal dan lokasi kongres.

Sejumlah nama disebut-sebut bakal maju dalam bursa pemilihan caketum PAN. Nama yang santer terdengar antara lain Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, Bima Arya, Drajad Wibowo. 

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyindir pendukung Zulkifli Hasan dalam sambutannya di pembukaan Rakernas V. Amien meminta kadernya tak teriakkan yel "lanjutkan".

"Maaf tidak ada yel, lanjutkan belum tentu ya," kata Amien di akhir sambutannya, Sabtu (7/12).

Amien menyebut teriakkan seperti itu tidak layak dilontarkan. Menurutnya, PAN bukan partai kampungan.

"Lanjutkan belum tentu ya. Jangan mendahului takdir ya, anda jangan sorak-sorak seperti itu, tidak layak. Ini bukan partai kampungan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement