Sabtu 07 Dec 2019 13:17 WIB

Amien Rais Beri Peringatan kepada Pendukung Zulhas

Amien meminta kadernya tak teriakkan yel 'lanjutkan'.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan keterangan jelang rakernas ke-V PAN di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (7/12).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan keterangan jelang rakernas ke-V PAN di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyindir pendukung Zulkifli Hasan dalam sambutannya di pembukaan Rakernas V. Amien meminta kadernya tak teriakkan yel "lanjutkan".

"Maaf tidak ada yel, lanjutkan belum tentu ya," kata Amien di akhir sambutannya, Sabtu (7/12)

Baca Juga

Amien menyebut teriakkan seperti itu tidak layak dilontarkan. Menurutnya, PAN bukan partai kampungan.

"Lanjutkan belum tentu ya. Jangan mendahului takdir ya, anda jangan sorak-sorak seperti itu, tidak layak. Ini bukan partai kampungan," ujarnya.

Menanggapi hal itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zuhas) enggan menanggapinya. Ia mempersilakan media mengutip pernyataan Amien tersebut. "Kutip saja yang ada, apa adanya aja," ucapnya santai.

Sebelumnya sorakan dilontarkan secar berganti-gantian oleh para kader PAN yang hadir dalam pembukaan rakernas. Salah satu teriakan yang terdengar yaitu teriakan "lanjutkan", dan "hidup MH" (Mulfachri Harahap). 

Pada hari ini, PAN Rakernas ke-V di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (7/12). Zulkifli Hasan rakernas akan membahas terkait jadwal kongres. "Agendanya cuma sederhana, menentukan kapan kongres," kata Zulkifli Hasan.

Zulkifli mengatakan, menurut aturan partai, kongres akan digelar Maret 2020. Namun, hal itu menurutnya tetap harus diputuskan dalam rakernas ini. "Sama nanti tempatnya di mana," ujar wakil ketua MPR itu.

Zulkifli mengatakan, dalam rakernas kali ini belum akan membicarakan terkait syarat calon ketua umum. Sementara terkait dukungan daerah yang mengalir ke dirinya ia menyerahkan sepenuhnnya  kepada pemilik suara.

"Yang punya suara DPP itu kan cuma tiga, dewan pimpinan pusat itu cuma tiga, kabupaten kota itu kan 500 lebih, provinsi itu 34 kali 2 itu 68, nah itu yang punya suara. Jadi mereka mendukung A, mendukung B, terserah nggak apa-apa, di PAN itu memang demokratis terbuka," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement