Sabtu 07 Dec 2019 12:13 WIB

Libur Akhir Tahun, Konsumsi Avtur Jateng-DIY Diprediksi Naik

Pertamina memastikan layanan avtur penerbangan jelang Tahun Baru aman.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina memprediksi adanya peningkatan konsumsi avtur di bandara Jateng dan DIY. Petugas mengisi avtur ke pesawat, (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina memprediksi adanya peningkatan konsumsi avtur di bandara Jateng dan DIY. Petugas mengisi avtur ke pesawat, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Konsumsi avtur pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/ 2020 di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta diprediksi akan melonjak hingga 10 persen, dibandingkan konsumsi normal harian. Untuk menjamin ketersediaan bahan bakar pesawat terbang saat liburan akhir tahun tersebut, PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV telah melakukan langkah-langkah antisipasi.

Pjs Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan peningkatan penyaluran avtur di wilayah kerja MOR IV menyesuaikan prediksi peningkatan jumlah penumpang penerbangan.

Baca Juga

Pada saat perayaan hari Natal 2019 dan libur tahun baru 2020 nanti predikasi peningkatan penumpang angkutan udara di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta telah diperhitungkan. Dari hasil koordinasi Pertamina dengan stakeholder di lapangan, seperti  maskapai dan otoritas bandara, konsumsi avtur diprediksi bakal ada lonjakan hingga 10 persen.

Baik untuk Bandara Yogya International Airport (YIA) Kulonprogo maupun Bandara International Jenderal Ahmad Yani Semarang, diprediksi meningkat sebesar 10 persen dari 113 Kiloliter menjadi 124 Kiloliter. "Sedangkan bandar udara Adi Sutjipto Yogyakarta, konsumsi avtur pada liburan akhir tahun ini diprediksi bakal melonjak hingga sekitar 5 persen, dari 210 Kilo Liter (KL) menjadi 221 KL per hari,” ungkap Arya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dalam menyambut perayaan Nataru 2019/ 2020 PT Pertamina MOR IV telah menyiapkan dan menambah stok bahan bakar penerbangan ini sebanyak 10 persen, dari 420 Kiloliter menjadi 462 Kiloliter per hari.

Peningkatan prosentase penyaluran avtur tertinggi diprediksi akan terjadi di bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yakni sebesar 30 persen dari harian normal sebanyak 41 Kilolter menjadi 53 Kiloliter. Demikian halnya dengan bandara Adi Soemarmo di Solo, yang diperkirakan akan meningkat sebanyak 15 persen, dari konsumsi harian normal sebanyak 55 KL menjadi 63 KL per hari.

Secara Umum, masih jelas Arya,  Pertamina MOR IV telah siap melayani kebutuhan avtur bagi seluruh maskapai yang beroperasi di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. “Kami senantiasa akan selalu mendukung dan memenuhi kebutuhan pelanggan setia produk Pertamina, bagi para pengguna jasa penerbangan tidak perlu khawatir karena kami selalu memastikan kenyamanan dan keamanan konsumen,” ujar Arya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement