Sabtu 07 Dec 2019 08:02 WIB

Longsor di Sukabumi, Perjalanan KA Pangrango Terganggu

Longsor terjadi di antara jalur stasiun Parungkuda-Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andri Saubani
Longsor terjadi di proyek pembangunan jalur kereta ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada awal 2019 (ilustrasi).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Longsor terjadi di proyek pembangunan jalur kereta ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada awal 2019 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang jalur Kereta Api (KA) lintas Bogor-Sukabumi Jumat (6/12) malam. Dampaknya perjalanan KA Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor mengalami gangguan dan perjalanan kereta pada Sabtu (7/12) dibatalkan.

Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, longsor terjadi di antara jalur stasiun Parungkuda-Cicurug, Kabupaten Sukabumi tepatnya KM 28+2/3. Akibat bencana longsor pada lintas tersebut diperlukan perbaikan jalur KA yang cukup membutuhkan waktu.

Baca Juga

Atas kondisi tersebut ungkap PT KAI Daop 1 Jakarta menetapkan untuk sementara waktu perjalanan KA pertama dari Stasiun Sukabumi pada Sabtu 7 Desember 2019 dibatalkan. "PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas kondisi tersebut dan menghimbau masyarakat yang akan menggunakan jasa KA pangrango untuk beralih ke moda transportasi lain," ungkap Eva.

Peristiwa longsor, terang Eva, pertama kali diketahui pihak PT KAI Daop 1 Jakarta melalui laporan warga setempat pada pukul 20.30 WIB. Selanjutnya segera dilakukan pemeriksaan oleh tim unit Jalan dan Jembatan Daop 1 Jakarta.

Pada saat kejadian, kata Eva, longsor tersebut tidak mengganggu perjalanan KA karena operasional KA terakhir telah melalui lokasi longsor. Kini, PT KAI Daop 1 Jakarta terus berupaya untuk meminimalisir terganggunya perjalanan kereta api (KA) di lintas Bogor-Sukabumi melalui upaya maksimal untuk perbaikan dapat segera selesai.

Salah seorang warga Kota Sukabumi, Rahman (34 tahun) berharap agar perbaikam lintasan rel KA Pangrango bisa dilakukan dengan cepat. Sebabnya moda transportasi tersebut sangat dibutuhkan warga.

Terlebih kata Rahman, selama ini bila menggunakan akses jalan raya seringkali dilanda kemacetan di jalur Sukabumi-Bogor. "Warga berharap bisa segera diperbaiki dan bisa normal kembali perjalanan kereta," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement