REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan program Kampung Berkebun Peduli Inflasi di RW 04, Kelurahan Padjajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (6/12). Diharapkan, keberadaannya menjadi salah satu faktor yang mampu mengendalikan inflasi di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan program Bandung Berkebun Peduli Inflasi bagian dari penguatan program urban farming. Sekaligus bisa menjadi salah satu pengendali inflasi di Kota Bandung.
"Saya berharap mudah-mudahan urban farming ini dilaksanakan di Kota Bandung bisa mengendalikan inflasi," ujarnya di Kampung Berkebun, Jumat (6/12). Menurutnya, saat ini terdapat 151 Kampung Berkebun di Kota Bandung.
Ia mengungkapkan, program Bandung Berkebun juga menjadi upaya kemandirian pangan. Kedepan, Kampung Berkebun bisa dilaksanakan di tingkat yang lebih kecil yaitu Rukun Warga (RW).
Selama acara berlangsung, Oded turut serta menaburkan benih ikan di sungai yang berada dilingkungan RW 04. Kemudian melihat lokasi berkebun di kampung tersebut yang berada diatas bantaran sungai. Beberapa tanaman yang ditanam yaitu cabai, cengek dan buah-buahan.
Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan, Erick M Ataurik mengatakan peluncuran Kampung Berkebun sebagai wujud edukasi kepada masyarakat tentang inflasi. Menurutnya, program Kampung Berkebun yang sudah berjalan beberapa waktu lalu diperbaharui dalam rangka mengendalikan inflasi.
"Alhamdulillah program sebelumnya sudah berjalan Bandung Berkebun. Kita tim pengendali inflasi daerah bersama BI berkolaborasi, Kampung Nerkebun diupgrade. Bisa berpartisipasi dalam rangka ikut mengendalikan laju inflasi di Kota Bandung," katanya.
Ia mengatakan, jika sebelumnya Bandung Berkebun hanya menanam buah-buah seperti jeruk. Sedangkan saat ini ditambah dengan cabai dan cengek yang punya andil terhadap inflasi. Diharapkan, ketika harga cabai dan cengek mahal maka warga bisa memanfaatkan dari hasil berkebun.
"Ada 30 (Kampung Berkebun), tujuannya mengedukasi masyarakat dari tingkat RW dan kelurahan ikut andil mengendalikan inflasi," katanya. Ia menambahkan, lahan yang digunakan berada di lahan-lahan yang sempit seperti di RW 04 yang berada dibantaran sungai