REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jalan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong telah diresmikan Presiden Joko Widodo. Sementara ini, Jasa Marga masih menggratiskan tarif tol Kunciran-Serpong.
“Sesuai peraturan, Jalan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong akan bertarif setelah mendapatkan Surat Keputusan dari Menteri PUPR dan melalui masa sosialiasi,” kata Presiden Direktur PT MTN, Truly Nawangsasi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (6/12).
Menurut Truly, Jalan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong yang dimiliki Jasa Marga 60 persen sedangkan 40 persen milik Astra Infra. Tol tersebut ungkapnya, akan dioperasikan tanpa tarif mulai 7 Desember 2019 pukul 06.00 WIB untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Menurut Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, menyatakan, bahwa jalan tol Kunciran ini merupakan salah satu dari total tiga Jalan Tol JORR II yang dikelola oleh Jasa Marga. Selain Kunciran-Serpong, Jasa Marga juga mengelola dua Jalan Tol JORR II lainnya, yaitu Jalan Tol Serpong-Cinere dan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng.
"Kami targetkan ketiga ruas jalan tol tersebut dapat tersambung satu sama lain di tahun depan,” ungkapnya.
Ia juga berharap, setelah beroperasinya Jalan Tol Ruas Kunciran-Serpong maka potensi kepadatan yang ada, terutama di Jalan Tol JORR eksisting, akan lebih terdistribusi sehingga diharapkan akan jauh lebih lancar. Hal ini tentunya akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta akan meningkatkan roda perekonomian di Jakarta dan sekitarnya.
Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Jalan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong pada Jumat (06/12) sore di Gerbang Tol (GT) Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Presiden dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan tol tersebut dapat memangkas kemacetan. Dengan kata lain, jalan tol ini akan mempercepat dan memperlancar konektivitas Banten ke Jakarta sehingga dapat menghemat waktu dan biaya BBM.
Kemudian kata Preaiden, dengan selesainya Jalan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong ini, kawasan-kawasan industri di Jakarta dan Banten akan semakin terintegrasi. Sehingga distribusi logistik akan lebih mudah dan lancar, terutama distribusi barang yang melalui Pelabuhan Merak.
Selain itu juga tambah Presiden, dapat mempercepat gerak perekonomian Banten sebagai wilayah penyangga Jakarta.
“Kejenuhan investasi di Jakarta dapat dilimpahkan ke Banten sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak,” kata Jokowi.