REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Curah hujan mulai tinggi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hal ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mulai bersiaga mengantisipasi becana banjir yang kerap datang di musim hujan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Karawang, Supriatna, menyebutkan bahwa dari prakiraan BMKG yang diterimanya, puncak hujan akan mengguyur Karawang mulai dari tanggal 20 hingga 30 Desember. Kemudian pada Januari, curah hujan akan menurun, dan kembali meningkat pada Februari dan Maret di Tahun 2020.
“Banjir yang akan terjadi di Karawang justru akan terjadi karena hujan deras yang mengguyur Karawang. Bukan karena banjir kiriman karena hujan deras dari wilayah hulu sungai,” kata Supriatna, Jumat (6/12).
Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Karawang menyiagakan personel untuk mengantisipasi potensi banjir akibat luapan saluran air dan tingginya curah hujan. BPBD Kabupaten Karawang juga mengimbau berbagai pihak untuk kesiapsiagaan bencana.
BPBD Karawang, lanjut Supriatna, juga akan segera menetapkan siaga bencana banjir, longsor, dan puting beliung. Tiga bencana tersebut menjadi salah satu ancaman yang paling sering terjadi di Kabupaten Karawang ketika memasuki akhir dan awal tahun.
"Seperti puting beliung, karena memang ada peralihan musim dari kemarau ke penghujan. lni biasanya sering sekali menjadi ancaman Karawang," ujarnya.