Kamis 05 Dec 2019 22:45 WIB

Wapres Minta Airlangga dan Bamsoet Kompak Usai Munas

Wapres Maruf Amin meminta Airlangga dan Bamsoet tetap kompak usai Munas.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden KH Ma
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang kembali terpilih dengan Bambang Soesatyo (Bamsoet) kompak dan bersatu usai Musyawarah Nasional Partai Golkar ke-X selesai. Menurut Kiai Ma'ruf, kedua merupakan sosok sentral di Partai Golkar.

Kiai Ma'ruf meyakini, konsolidasi keduanya bagian upaya membangun stabilitas di Partai Golkar usai Munas selesai. "Saya mengharapkan dua tokoh ini kompak bersatu, dan ini jangkar, Golkar ini jangkar bagi stabilitas nasional," ujar Kiai Ma'ruf usai menutup Munas Partai Golkar ke-X, Kamis (5/12) malam.

Baca Juga

Ia juga berharap usai terpilih kembali sebagai ketua umum, Airlangga merangkul tokoh-tokoh Partai Golkar lainnya, yang mendukung Bambang Soesatyo sebagai calon ketua umum sebelum Munas.

Sebab, Kiai Ma'ruf mengatakan, Partai Golkar sebagai partai besar yang sudah lama berkiprah memiliki peran strategis dalam stabilitas nasional. Karenanya, ia berharap konsolidasi memberikan kontribusi pada stabilitas politik nasional.

"Ternyata mampu membangun soliditasnya, bisa merangkul semua tokohnya. Karena itu penting keberadaan Partai Golkar menjaga stabilitas politik nasionalnya, perannya sangat strategis," ujar Kiai Ma'ruf.

Ia menekankan konsolidasi dan musyawarah menjadi bagian dari tradisi demokrasi yang selalu dikedepankan oleh partai Golkar. Karenanya ia berharap hubungan dan kerja sama antarpengurus Partai Golkar sangat dan saling mengisi.

"Saya liat tokoh-tokoh seniornya masih kumpul semua Pak Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Ginanjar. Ini membuktikan bahwa Golkar mampu menjaga hubungan antara senior dan juniornya," ujarnya.

Sebelumnya, mengapresiasi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar ke-10 yang berjalan lancar dan sejuk. Menurut Kiai Ma'ruf, itu karena banyak pihak yang memperkirakan Munas Partai Golkar akan berlangsung panas.

"Ternyata dugaan itu keliru, Karena Partai Golkar ternyata Munasnya berjalan dengan lancar, sejuk. Kata orang NU, sebelum munas ‘gegeran’ sesudah munas ‘ger-ger-an’," ujar Kiai Ma'ruf saat menutup Munas Partai Golkar di Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (5/12).

Kiai Ma'ruf pun menjelaskan, yang ia maksud dengan 'gegeran' yakni keriuhan dalam Munas Partai Golkar. Namun nyatanya, kata Ma'ruf, usai Munas Partai Golkar yang kembali mempercayakan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum pun berlangsung dengan damai.

"Gegeran tuh ribut, tapi setelah munas ketawa-ketawa, santun, saling pelukan, mendukung satu sama lain," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf pun mengajak semua kader Golkar melupakan semua dinamika yang terjadi sebelum Munas Golkar hingga terpilih kembalinya Airlangga Hartarto. Ia berharap semua kader memupuk persatuan untuk mendorong pembangunan bangsa Indonesia. "Yang sudah lewat lewat saja, kita harus maju ke depan untuk yang lebih baek," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement