Kamis 05 Dec 2019 22:26 WIB

Gubernur Aceh Dukung Munculnya Saudagar Perempuan

Perempuan sangat cermat dalam berdagang dan lebih jitu dalam melihat peluang bisnis.

Aceh Dukung Munculnya Saudagar Perempuan. Foto Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah (ilustrasi)
Foto: Antara
Aceh Dukung Munculnya Saudagar Perempuan. Foto Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan kaum perempuan sangat jeli dalam melihat peluang bisnis. Karena itu pihaknya sangat mendukung upaya memunculkan saudagar-saudagar baru dari kalangan perempuan di daerah itu.

"Salah satu sektor yang sangat potensial diperkuat oleh kaum perempuan adalah sektor-sektor ekonomi, karena mereka sangat jeli dalam berhitung. Perempuan sangat cermat dalam berdagang dan lebih jitu dalam melihat peluang bisnis. Perempuan sangat cermat dalam berdagang dan lebih jitu dalam melihat peluang bisnis," kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Kamis (5/12).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Bincang Bintang bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dengan PNM Mekaar. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyapa dan bersilahturahmi dengan nasabah Mekaar dan Account Officer (AO) di Cabang Banda Aceh.

Menurut dia, banyak sektor UMKM yang yang dikelola oleh kaum perempuan di provinsi ujung paling barat itu sukses. Sehingga apabila diberikan dukungan lebih besar untuk sektor tersebut akan tumbuh lebih baik di masa mendatang.

"Kami sangat bangga sekali pemerintah dan semua pemangku kepentingan di Aceh mau bekerjasama memberi dukungan terhadap program pemberdayaan ekonomi bagi perempuan. Langkah ini akan sangat bermanfaat dalam memperkuat ketahanan keluarga," katanya.

Ia menjelaskan perlu adanya perhatian besar terhadap pembangunan keluarga, karena keluarga dengan ketahanan ekonomi yang baik memiliki peluang besar melahirkan generasi berkualitas. "Kita juga sangat mendukung lahirnya saudagar-saudagar dari kalangan perempuan di Aceh," katanya.

Ia juga berharap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga memberi dukungan bagi langkah penguatan dan jika ada program berkaitan dengan pemberdayaan perempuan di tingkat nasional, juga dapat dijalankan di daerah ini. "Kami berharap dukungan akses modal bagi perempuan Aceh dalam berusaha dibuka lebih luas, termasuk meningkatkan dukungan akses modal dari PT PNM untuk Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera yang diperuntukkan bagi perempuan," katanya.

Dialog dengan tajuk Bincang Bintang dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-91 yang berlangsung di Banda Aceh dengan menghadirkan nasabah Mekaar sebanyak 300 orang tersebut juga dihadiri langsung Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi. Hadir pula Wakil Ketua PKK Provinsi Aceh, Dyah Erti Idawati.

Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi mengatakan Mekaar merupakan bagian program pemerintah. Di atas 90 persen ibu-ibu yang telah didampingi dan dibiayai, usaha yang mereka kelola terus tumbuh lebih baik.

"Alhamdulillah program ini sudah berjalan empat tahun di Aceh. Dan seluruh usaha yang didampingi dan dibiayai berjalan dengan baik. Para ibu-ibu program Mekaar setiap minggu bertemu dan didampingi oleh para Account Officer (AO)," katanya.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan. PNM memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM. Kemudian Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement