REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan membekali para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan pelatihan penguatan ideologi. Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, pelatihan penguatan ideologi diberikan agar para TKI yang bekerja di luar negeri tak terpapar oleh radikalisme.
"Banyak teman kita terpapar radikalisme dan mereka juga harus dibangun ideologisasinya dan pridenya atas tanah air itu juga harus dibangun," ujar Ida di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (5/12).
Kementerian Ketenagakerjaan akan bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan terkait penguatan ideologi ini. Ida mengatakan, penguatan ideologi ini merupakan salah satu bentuk cinta Tanah Air.
"Jangan salah, cinta tanah air itu juga harus dibangun militansinya, mengerti Pancasila, ngerti sejarah Indonesia, kenapa kita harus berbhinneka tunggal ika. Ini mesti diajari mereka jadi ga gampang kena radikalisme," jelas dia.
Penguatan ideologi akan dilakukan selama para TKI mendapatkan pelatihan ketrampilan di Balai Latihan Kerja. Pemberian materi penguatan ideologi ini dapat berlangsung selama dua hingga tiga hari.
Selain itu, para pekerja Indonesia itu nantinya juga akan dijadikan sebagai duta wisata Indonesia. Diharapkan, mereka dapat mempromosikan destinasi wisata baru di Tanah Air.
Menaker pun juga akan bekerja sama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memberikan pelatihan sebagai duta wisata.
Nota Kesepahaman antara Menaker dengan Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata terkait dua pelatihan ini akan ditandatangani pada saat perayaan hari Migrant Day di Malang, Jawa Timur pada 18 Desember 2019 nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika