REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH) Kota Sukabumi menjadi yang terbaik di Jawa Barat. Hal ini dikarenakan adanya inovasi yang digencarkan untuk mempermudah warga mendapatkan informasi hukum.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly kepada Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami yang disaksikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate Kota Bandung Kamis (4/12). Kota Sukabumi menempati rangking pertama dalam inovasi JDIH disusul Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.
Dalam piagam penghargaan disebutkan Kota Sukabumi terbaik I di Jabar sebagai anggota JDIH Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2019. Momen ini diberikan dalam acara Peresmian desa/kelurahan sadar hukum dan JDIH Award Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat 2019.
'' Alhamdulillah, Kota Sukabumi mempertahankan sebagai JDIH terbaik satu di Jabar,'' ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami. Sebelumnya pada 2018 lalu JDIH Kota Sukabumi juga menjadi yang terbaik di Jabar.
Menurut Andri, JDIH adalah salah satu bentuk pelayanan yang diberikan pemerintah daerah kepada warga masyarakat. Di mana warga yang membutuhkan berbagai dokumentasi dan informasi terkait produk hukum dapat dengan cepat dan mudah untuk memperolehnya di JDIH.
Andri menuturkan, layanan JDIH ini menyediakan dokumentasi dan informasi terkait berbagai produk hukum dari tahun ke tahun. Untuk mendapatkannya warga dapat langsung berkunjung ke Bagian Hukum Pemkot Sukabumi maupun dengan mengunduh aplikasinya di playstore smart phone masing-masing.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang berkomitmen dalam pengelolaan JDIH. Harapannya informasi hukum bisa tersampaikan yang akan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.n riga nurul iman
Ikuti Whatsapp Channel Republika
