Rabu 04 Dec 2019 22:49 WIB

Menlu Retno:Pemuda Perlu Dirangkul dalam Politik Luar Negeri

Pemerintah perlu melibatkan generasi muda dalam menyongsong masa depan bangsa

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi. Ilustrasi.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lama merangkul para generasi muda dalam berperan untuk mengenal politik luar negeri Indonesia. Retno berpandangan pemerintah perlu melibatkan para generasi muda dalam menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik lagi.

"Jika kita berbicara mengenai masa depan, apalagi kan kita sekarang sudah berbicara mengenai Indonesia 2045, yang pada artinya kita bicara era mereka (pemuda). Oleh sebab itu, kita libatkan mereka sejak awal," ujar Retno usai datang pada rangkaian acara Bali Democracy Forum ke-12 di Bali, Rabu (4/12).

Baca Juga

Jika para generasi muda tidak dilibatkan sejak awal, menurut Retno akan ada semacam pemisah antara pemerintah dan para pemudanya. Pada bagian ini pun, pemerintah adalah bagian yang bertugas untuk mendengarkan.

"Sebab politik luar negeri sekali lagi dibentuk dan diputuskan berdasarkan kepentingan nasional," ujar Retno. Kepentingan nasional dipengaruhi oleh elemen-elemen bangsa termasuk para generasi mudanya. Karena itu, upaya pemerintah dalam melibatkan pemuda cukup banyak.

Selain rangkaian acara ini, Kementerian Luar Negeri menggagas acara-acara yang banyak melibatkan pemuda. Pekan lalu, Kemenlu bertemu dengan para influencer muda Indonesia.

"Kita juga mencoba menarik perhatian kepada para influencer terhadap politik luar negeri dan sebenarnya, secara general kita ingin kepiawaian anak-anak menggunakan sosial media itu juga dipakai untuk menyampaikan sesuatu yang positif," ujar Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement