REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melakukan peninjauan harga sembako di Pusat Pasar Tradisional Medan, Rabu (4/12). Hal ini dilakukan guna mencegah adanya lonjakan harga akibat penimbunan bahan pangan menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Veri Anggrijono mengatakan peninjauan pasar ini dilakukan untuk mengetahui harga komoditas pangan di Sumatra Utara. "Kita melakukan koordinasi dengan Pemda setempat untuk mengamankan. Karena biasanya mendekati hari Natal dan Tahun Baru, kita lakukan kordinasi dengan pemerintah baik tingkat provinsi maupun kota," katanya.
Ia menyebutkan, apabila terjadi lonjakan harga akibat perayaan Nataru 2020 ini, maka pihaknya akan melakukan operasi pasar. "Apabila ditemukan indikasi kenaikan beberapa komoditas, kita akan lakukan operasi pasar. Sehingga masyarakat dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru ini bisa tenang," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan akan terus memantau harga komoditas pangan menjelang hari Nataru. "Kalau sampai ini meningkat, kita akan lakukan operasi pasar, kita telusuri ini kenapa. Karena enggak ada angin enggak ada hujan kenapa naik. Itu nanti kita urus itu," ujarnya.
Hadir juga dalam peninjauan itu Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Ojak Simon Manurung, Kepala Dinas Perindag Sumut Zonny Waldi, Badan Urusan Logistik (Bulog), PD Pasar, dan sejumlah pejabat lainnya.