Rabu 04 Dec 2019 10:25 WIB

BPIP akan Gelar Kemah Pancasila Pelajar Indonesia

Kemah Pancasila memiliki tujuan menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Yayasan Rejomulia Yogyakarta bakal menggelar kegiatan Kemah Pancasila Pelajar Indonesia (KPPI) di Watu Tapak Camp Hill, Tebing Breksi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 13-15 Desember 2019.

Humas KPPI Widihasto Wasana Putra mengatakan kegiatan kemah Pancasila memiliki tujuan menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar SMA/SMK se-Indonesia.

"Segmen pelajar SMA/SMK dipilih karena merupakan calon-calon generasi pemimpin bangsa yang perlu diperkuat perspektif ideologisnya. Harapannya ke depan mereka memiliki sikap politik yang inklusif," kata Widihasto, Rabu (4/12).

Kemah Pancasila juga diharapkan menjadi upaya awal merintis pembangunan jejaring di kalangan pelajar Indonesia sehingga tercipta relasi sosial berkelanjutan gerakan implementasi nilai-nilai Pancasila.

"Untuk mempersiapkan generasi baru kader penggerak Pancasila menopang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melanjutkan tugas-tugas serta tanggungjawab kebangsaan lainnya," kata dia.

Konten acara KPPI dikonsep secara Edu-Fun dengan memadukan berbagai metode permainan, keterampilan, diskusi kelompok serta apresiasi seni yang mengasah afeksi dan kognisi peserta.

Muatan materi meliputi Pancasila, kebangsaan, kepemimpinan, kemanusiaan, sosial masyarakat, lingkungan alam, psikologi, kebudayaan, sosial media, sosial entrepreneurship dan keorganisasian yang akan dipandu sejumlah mentor berpengalaman dalam berbagai gerakan kebangsaan dan pengkaderan.

Acara yang didukung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY itu, kata Widihasto, bakal diikuti sebanyak 350 orang peserta yang berasal dari perwakilan pelajar Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan SMA/SMK se-Indonesia.

"Hingga sepuluh hari jelang acara tercatat 200-an orang pelajar SMA/SMK dari berbagai kota di Indonesia telah mendaftarkan diri secara online," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement