REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bencana angin puting beliung yang terjadi Dusun Mejurang, di wilayah Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (2/12), telah mengakibatkan kerugian materiil hingga puluhan juta rupiah.
Berdasarkan data kantor Basarnas Jawa Tengah yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, terungkap angin puting beliung telah mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga.
Antara lain, meliputi rumah Jamari di wilayah RT 04/ RW 01 Dusun Mejurang, Desa Sambong Rejo, dengan jenis kerusakan ringan berupa dinding bagian belakang jebol, atap dan genting rusak sebagian. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 2,5 juta.
Berikutnya rumah Parwito di lingkungan yang sama mengalami rusak ringan berupa dinding samping (belakang) jebol dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 2 juta. Di wilayah RT 05/ RW 01 kerusakan dialami rumah milik Dasipan, berupa dinding samping ruang dapur jebol dan atap rumah miring dengan kerugian mencapai Rp 3 juta.
"Selain itu juga, rumah Agus Supriyadi berupa dinding samping belakang rumah jebol dengan kerugian mencapai Rp 2 juta," ungkap Pelaksanan Tugas Kepala Pelaksana Harian (Plt Kalakhar) BPBD Kabupaten Blora, Sunardi, Selasa (3/12).
Adapun rumah dengan klasifikasi rusak sedang, lanjutnya, dialami Danuri, warga lingkungan RT 01/ RW 04, berupa kerusakan bagian depan roboh menimpa sepeda motor Honda Supra dengan kerugian mencapai Rp 7 juta.
Selainnitu rumah milik Bakoh, dengan kerusakan dinding samping mulai depan sampai belakang rumah, jebol. Bahkan posisi bangunan rumah juga bergeser debgan total kerugian ditaksir mencapai Rp 4 juta.
Selain itu juga rumah milik Sariyun di lingkungan RT 05/ RW 01 dengan kerusakan rumah samping dapur ukuran 2×10 meter roboh. Kerugian ditaksir mencapai Rp 6 juta.
Adapun jenis kerusakan lainnya antara lain meliputi satu unit sepeda motor Honda Supra yabg tertimpa rumah milik Dasipin. "Termasuk pohon jati diameter 1 meter milik Perum Perhutani roboh menutup akses jalan antara Desa Sambong RejoTemengeng," lanjutnya.
Untuk penanganan, jelas Sunardi, Tim TRC BPBD Kabupaten Blora telah bekerja di lokasi terdampak guna membantu warga dan melaksanakan pendataan bersama Satpol PP Kecamatan, Polsek, dan Koramil Sambong.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan mewaspadai ancaman bencana pada saat masa transisi perubahan musim hujan. Karena potensi angin kencang masih berpeluang terjadi.
"Segera melakukan evakuasi mandiri saat terjadi hujan lebat dan angin kencang, pangkas cabang ranting pohon yang membahayakan," kata dia.