Selasa 03 Dec 2019 16:43 WIB

Pemerintah Fokus Tingkatkan Kapasitas Disabilitas

Peningkatan kapasitas disabilitas perlu dipersiapkan dari pendidikannya.

Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan pemerintah berupaya fokus dalam peningkatan kapasitas disabilitas.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan pemerintah berupaya fokus dalam peningkatan kapasitas disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan pemerintah berupaya fokus dalam peningkatan kapasitas disabilitas. Peningkatan kapasitas diharap bantu disabilitas lebih berdaya dan sama rata dengan masyarakat pada umumnya.

Angkie menyampaikan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas orang dengan disabilitas tersebut perlu dipersiapkan sejak dari pendidikannya. "Saya turun di lapangan melihat dari lapangan orang-orang yang berkebutuhan khusus, mereka itu permasalahannya bukan kesehatan lagi tapi bagaimana pendidikannya ini mereka nyaman, karena harus memikirkan masa depannya apakah pendidikan yang ini sesuai dengan keutuhan saat dia besar nanti," kata dia, Selasa (3/12).

Baca Juga

Menurut Angkie yang juga menjadi Juru Bicara Presiden bidang sosial, pemberdayaan dan peningkatan kapasitas diri bagi orang disabilitas lebih diperhatikan ketimbang harus memikirkan urusan kesehatan yang menyebabkan keterbatasan. "Karena untuk terjun di dunia industri dan semua bergerak lebih cepat dan semua orang lebih pintar dan lebih cerdas, jangan sampai teman disabilitas masih di belakang karena mereka masih berurusan dengan kesehatan. Teman disabilitas itu kan sehat, hanya terbatas fisiknya saja," kata dia.

Dia memaparkan saat ini pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional sudah menjamin pelayanan kesehatan maupun alat kesehatan. Seperti alat bantu dengar bagi tuna rungu.

Walaupun jaminan kesehatan yang diberikan tidak seluruhnya, kata Angkie, pemerintah telah mendukung melalui program JKN.

Angkie mengakui bahwa paradigma disabilitas saat ini masih berawal dari masalah kesehatan. Namun, dia menyayangkan apabila banyak yang melupakan untuk pemberdayaan diri.

Dia memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan baik itu dalam pelayanan kesehatan maupun berupa alat bantu kesehatan bagi para disabilitas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement