Senin 02 Dec 2019 22:44 WIB

Menristek Beri Apresiasi Lembaga Litbang Inovatif

Penghormatan itu dalam penganugerahan apresiasi lembaga litbang tahun 2019.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro (kanan), memberi apresiasi bagi lembaga litbang inovatif 2019.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro (kanan), memberi apresiasi bagi lembaga litbang inovatif 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Soemantri Brodjonegoro memberikan penghargaan kepada lembaga/badan yang menghasilkan inovasi dalam penelitian dan pengembangan (litbang). Penghormatan itu dalam penganugerahan apresiasi lembaga litbang tahun 2019, di Jakarta, Senin (2/12).

Bambang menjelaskan, apresiasi lembaga litbang Tahun 2019 merupakan upaya pihaknya dalan memberikan apresiasi terhadap lembaga yang melakukan penelitian dan pengembangan, baik dalam lingkup litbang kementerian, litbang nonkementerian, litbang daerah, litbang perguruan tinggi, dan litbang industri/badan usaha yang telah berkinerja unggul, inovatif, dan berdaya saing.

Baca Juga

"Peraih apresiasi kategori lembaga litbang 2019 itu tidak hanya kalangan pemerintah, kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), BATAN hingga LAPAN, melainkan juga perusahaan, baik di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta," ujarnya saat acara penganugerahan Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2019, di BPPT, di Jakarta, Senin (2/12).

Tak hanya memberikan penghargaan untuk lembaga litbang luar, Bambang mengaku instansinya telah mendirikan Pusat Unggulan Iptek (PUI) yaitu pusat penelitian dan pengembangan yang sudah dipilih berdasarkan rekam jejak dan kinerjanya. Ia menyebutkan saat ini sekitar 130 lembaga penelitian dan pengembangan telah berstatus sebagai PUI. Kemudian, dia melanjutkan PUI ini jika berhasil menjaga kualitasnya maka statusnya pantas untuk ditingkatkan levelnya menjadi pusat unggulan di level nasional.

"Kemudian setelah menjadi pusat unggulan di level nasional maka kami memberikan beberapa jenis hibah, ada yang terkait pembinaan, terkait riset. Kemudian, jika PUI tersebut melakukan penelitian mengarah ke hilirisasi maka dia mendapatkan hibah untuk inovasi," katanya.

Efeknya, dia melanjutkan, kalau PUI terus berkinerja baik sebagai pusat unggulan ilmiah maka mereka akan kembali naik kelas menjadi Science Techno Park (STP). STP merupakan kawasan yang dikelola secara profesional dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan/perekonomian.

"Kalau sudah menjadi STP, saya harap mereka semakin giat melakukan inovasi dalam bidangnya. Kemudian melahirkan produk-produk yang bisa meningkatkan daya saing Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap barang impor," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement