REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Puluhan hektare sawah di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang hendak ditanami padi terendam banjir. Hal ini terjadi akibat meluapnya air dari aliran sungai setempat.
"Berdasarkan laporan dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di masing-masing desa setempat, total lahan yang tergenang mencapai 120 hektare," kata Ketua Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air Daerah Irigasi, Klambu Wilalung Akrab di Kudus, Senin (2/12).
Adapun untuk luas areal persawahan di Desa Wonosoco berkisar 75 hektare dan di Desa Beru Genjang berkisar 45 hektare. Di kedua desa tersebut, kata dia, memang langganan banjir karena lokasinya selama ini memang berada di dataran rendah sehingga perlu ada upaya untuk mengantisipasinya.
Sebelumnya, lanjut dia, sudah diusulkan untuk optimalisasi lahan dengan meninggikan lahan sawah di kedua desa tersebut, termasuk di Desa Ngemplak. Pasalnya, tanpa upaya tersebut sawah kemungkinan akan terendam banjir saat musim hujan.
Adapun penyebab terjadinya luapan sungai karena adanya aliran air dari Sungai Ketapang yang mengalir menuju Sungai Londo yang melampaui kapasitas tampungnya. Dengan demikian hal ini mengakibatkan genangan di areal sawah petani.
Untuk total luas sawah di Kabupaten Kudus yang tersebar di sembilan kecamatan mencapai 20.653 hektare, sekitar 14.929 hektare di antaranya merupakan sawah irigasi teknis dan sisanya merupakan sawah tadah hujan.