REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Golkar Airlangga resmi mendaftarakan diri sebagai calon ketua umum Golkar setelah mengumpulkan formulir dan berkas pendaftaran ke Komite Pemilihan pada Senin (2/12) sore. Pendaftaran Airlangga didampingi oleh sejumlah petinggi Golkar.
Tampak menyertai Airlangga, yakni Ketua DPD Golkar Sumatra Utara Ahmad Doli Kurnia, Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi, Politikus Senior Kahar Muzakkar, Ketua DPP yang juga Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin, Ace Hasan Syadzily, dan Menteri Agus Gumiwang. Ada pula, Ketua MKGR Roem Kono, Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Paulus, Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Malarangeng, serta sejumlah politikus Golkar lainnya.
"Dokumen sudah kita siapkan lengkap dan asli, (persyaratan) G30S ada, narkoba, ijazah lengkap, asli. ini proses awal dari penjaringan, dan prose berikutnya bisa diikuti," kata Airlangga saat menyerahkan berkas.
Ia juga menyerahkan berkas dukungan para pemilik suara yang sudah dikantunginya.
Airlangga mengklaim proses pemilihan ketua umum yang bisa diikuti dan dipantau ini menunjukkan Golkar partai yang demokratis, transparan dan terbuka. "Dalam setiap proses teman-teman bisa saksikan termasuk munas, sekarang kita konsen aja ke arena munas," ujar Airlangga.
Berkas itu diterima oleh Ketua Komite Pemilihan Maman Abdurrahman. Maman sempat melontarkan sejumlah candaan dan memuji kandidat calon pejawat itu. Maman menyebut, dokumen Airlangga 'paling tebal'. "Mari kita apresiasi," kata Maman diikuti tepukan tangan kader-kader Golkar di sekitarnya.
Setidaknya ada sembilan kader yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Mereka adalah Ahmad Anama, Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisjam, Agun Gunandjar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), M. Aris Mandji, Derek Loupatty dan Mohammad Ali Yahya, dan Airlangga Hartarto.
Dari sembilan nama itu, hingga Senin (2/12) sore pukul 16.40 WIB, delapan kader sudah mengumpulkan kembali formulir pendaftaran. Yang belum mengembalikan adalah M. Aris Mandji.