REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatra Utara (Sumut) Sumut hingga Oktober 2019 sudah meningkat 11,53 persen. Peningkatan ini bersarkan perbandingan periode sama tahun 2018 atau sudah mencapai 213.858 orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Senin (2/12), mengatakan pada periode sama 2018, kunjungan wisman masih 191.752 orang.
Peningkatan kunjungan wisman dipicu kenaikan kunjungan dari Belanda.
Kunjungan wisatawan dari Belanda pada Januari - Oktober 2018 sebanyak 4.127,sementara di periode sama 2019 menjadi 4.933 orang. "Jadi meski kedatangan wisatawan dari beberapa negara menurun, kunjungan wisman Sumut tetap meningkat," ujarnya.
Syech menjelaskan, seperti tahun - tahun sebelumnya, wisatawan asal Malaysia tetap menjadi terbesar. Meski ada penurunan, di periode tahun 2019 hingga Oktober, kunjungan wisatawan asal Malaysia sebanyak 96.775 orang.
Kunjungan dari Malaysia di periode tahun 2019 itu turun 10,87 persen dari 2018 yang sejumlah 108.166 orang. Setelah Malaysia, pemasok wisatawan terbesar ke Sumut berasal dari Singapura, Republik Rakyat Tiongkok dan Belanda.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, mengatakan, perusahaan perjalanan wisata atau travel biro di Sumut terus meningkatkan promosi pariwisata.
Promosi khususnya untuk kawasan wisata Danau Toba yang dijadikan pemerintah sebagai kawasan strategis pariwisata.