Ahad 01 Dec 2019 23:52 WIB

Harga Cabai Rawit di Pontianak Menurun Drastis

Pemkot Pontianak menyebut harga cabai rawit turun karena stok yang sangat melimpah

Cabai rawit
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Cabai rawit

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Harga cabai rawit di Pasar Beringin Singkawang saat ini mengalami penurunan yang cukup drastis. Padahal Ahad lalu cabai rawit dijual seharga Rp 58 ribu per kilogram, tapi sekarang turun menjadi Rp 38 ribu per kilogram.

Hal itu itu diungkapkan Kasi Distribusi Barang dan Perdagangan Luar Negeri Disperindagkop dan UKM Singkawang, Helmi Aswandi, Ahad (1./12).

"Menurut pengakuan dari para pedagang, bahwa stok cabai rawit saat ini sedang melimpah. Yang biasanya sebagian cabai rawit masuk ke Pontianak, tapi sekarang tidak bisa masuk lantaran stok cabai rawit di Pontianak juga sangat banyak," kata Helmi.

Hanya saja untuk minyak goreng curah, sejak dua minggu terakhir ini selalu mengalami kenaikan harga. "Dua minggu yang lalu masih dijual seharga Rp 10 ribu per Kilogram, kemudian naik menjadi Rp 11 ribu per Kilogram dan sekarang naik lagi menjadi Rp 12 ribu per Kilogram," ujarnya.

Sedangkan untuk telur ayam ras, sampai saat ini masih dijual dengan harga stabil yakni Rp 21 ribu per Kilogram. Demikian pula pada daging ayam karkas, masih dijual seharga Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara untuk bawang merah, ada kenaikan harga dari Rp24.000 per Kilogram, naik menjadi Rp 26 ribu - Rp 28 ribu per Kilogram."Harga bawang merah diprediksikan akan terus naik, dikarenakan stok bawang merah saat ini sudah mulai berkurang," ungkapnya.

Untuk wortel masih stabil di harga Rp 15 ribu - Rp 16 ribu per Kilogram, kentang masih stabil di harga Rp 14 ribu - Rp 15 ribu per Kilogram, cabai keriting masih stabil di harga Rp 40 ribu - Rp 50 ribu per Kilogram dan sawi masih stabil di harga Rp 5000 - Rp 6000 per Kilogram.

Sedangkan untuk harga beras yang kelas medium (lokal), dijual seharga Rp 10 ribu - Rp 10.500 per Kilogram dan yang kelas premium masih stabil di harga Rp 13.500-Rp 14 ribu per Kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement