Ahad 01 Dec 2019 16:27 WIB

Hilang Dua Hari, Petani Ditemukan Selamat

Petani Tasrasun ditemukan dalam kondisi lemas dan linglung.

Rep: Eko Widiyatmo/ Red: Teguh Firmansyah
Orang hilang (ilustrasi)
Foto: Mufti Nurhadi/Republika
Orang hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANYUMAS -- Upaya pencarian petani yang dilakukan tim SAR gabungan, membuahkan hasil. Petani yang dua hari lalu dinyatakan hilang di hutan Perhutani perbukitan wilayah Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten B Banyumas, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

''Petani bernama Tasrasun (75), ditemukan dalam kondisi lemas setelah hilang selama dua hari. Selain itu, juga ditemukan luka di beberapa bagian tubuh,'' jelas Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Ahad (1/12).

Baca Juga

Dia menyebutkan, petani Tasrasun, warga Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo, dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Sabtu (30/11). Korban yang berangkat ke ladang sejak pagi hari, tidak juga pulang saat usai waktu Dzuhur.

Dua anak korban, Ajib dan Naryo yang khawatir dengan keadaan korban, segera menyusul korban ke ladangnya. Namun saat itu, kedua anak korban hanya melihat satu tandan pisang yang baru ditebang dari pohon oleh ayahnya.

Sementara Tasrasun, tidak ditemukan di lokasi ladang. ''Kedua anak korban, sudah berupaya mencari di sekitar lokasi ladang, namun tidak menemukan. Karena itu, kedua anak korban melaporkan kehilangan ayahnya tersebut pada perangkat desa,'' jelasnya.

Setelah mendapat laporan kejadian itu, warga bersama tim SAR Gabungan langsung melakukan pencarian dengan harapan korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Namun hingga pencarian dilakukan pada malam hari, korban tidak juga ditemukan.

''Baru pada siang hari ini, korban ditemukan dalam kondisi  lemas dan agak linglung,'' jelas Ady Candra. Selain itu, juga ada luka di bagian kening dan luka lebam di bagian tangan. Korban mengaku mengalami luka tersebut, karena terjatuh saat tersesat.

Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Rawalo untuk dilakukan pemeriksaan. ''Pihak medis puskesmas menyarankan korban agar dirawat inap untuk memulihkan kondisi kesehatannya,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement