Sabtu 30 Nov 2019 23:57 WIB

Ketua BPK Bagi Resep Bisa Terpilih Sebagai Eksternal Auditor

Selain IMO, BPK juga terpilih sebagai eksternal auditor lembaga IAEA dan IACA

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna (tengah), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertumpu tangan bersama seusai memberikan keterangan pers terkait kepercayaan internasional kepada BPK sebagai auditor eksternal IMO dan Indonesia sebagai council member IMO di Kantor BPK, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna (tengah), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertumpu tangan bersama seusai memberikan keterangan pers terkait kepercayaan internasional kepada BPK sebagai auditor eksternal IMO dan Indonesia sebagai council member IMO di Kantor BPK, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republika Indonesia Agung Firman Sampurna menjelaskan pencapaian yang diraih BPK yang berhasil terpilih sebagai auditor eksternal IMO periode 2020-2023, Jumat (29/11) waktu setempat. Meskipun berbeda, Agung menyatakan, Indonesia berhasil menunjukkan di mata dunia sebagai bangsa yang bersatu.

"Walaupun kita berbeda, ada BPK, Kemenhub, Kemenlu tapi pada saat kemudian kita memutuskan sebagai satu bangsa yang bersatu kita bisa menghasilkan hal-hal yang tidak kita duga," kata Agung konferensi pers di Kantor Pusat BPK RI, Jakarta, Sabtu (30/11).

Ia mengungkapkan, pencapaian itu tak terlepas dari kerjasama antara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Dalam waktu persiapan yang relatif singkat, Agung mengungkapkan, Indonesia dapat berhasil menunjukkan kemampuan terbaik di mata dunia.

Dengan dinobatkannya BPK sebagai auditor eksternal IMO periode 2020-2023, ia menyatakan BPK semakin diakui dunia. Selain itu, ia mengungkapkan, keberhasilan itu juga menunjukkan keunggulan diplomasi Kemenlu dan kinerja Kemenhub. Sehingga, Indonesia mampu menyingkirkan dua negara maju.

"Sebenarnya kalo dilihat persaingan yang sangat ketat. Lawan kita adalah Inggris dan Italia," katanya.

Untuk diketahui, BPK menjadi lembaga di negara Asia Tenggara pertama yang dipilih menjadi External Auditor di IMO. Keberhasilan BPK untuk terpilih menjadi External Auditor IMO menunjukkan kepercayaan internasional atas kualitas auditor Indonesia.

BPK juga dipercaya sebagai External Auditor pada organisasi internasional lainnya, yaitu International Atomic Energy Agency (IAEA) dan International Anti Corruption Academy (IACA).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement