Sabtu 30 Nov 2019 19:00 WIB

Indonesia akan Perkuat Kemampuan Angkatan Laut

Indonesia akan terus memodernisasi angkatan bersenjata dan membangun militer.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) didampingi Panglima TNI Marsekal Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri), Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) didampingi Panglima TNI Marsekal Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri), Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah RI akan meningkatkan kemampuan angkatan laut untuk memantau, menjaga, dan mempertahankan wilayah maritim Indonesia.

"Ini berarti kami akan terus mengembangkan angkatan laut dan kemampuan udara kami," ujar Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam pesan video di sesi pembukaan kegiatan Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) 2019, di The Kasablanka, Jakarta, Sabtu (30/11).

Peningkatan kemampuan angkatan laut itu, menurut Menhan RI, diperlukan untuk memungkinkan Indonesia menjadi tuan dan pelindung wilayah laut dan udaranya sendiri.

"Tujuan ini juga konsisten dengan strategi poros maritim global Indonesia dan tentu saja, setiap pulau di Indonesia harus dapat secara mandiri mempertahankan diri," kata Prabowo Subianto.

Kemudian, Indonesia akan terus memodernisasi angkatan bersenjata dan membangun militer profesional yang mampu mempertahankan Indonesia dari ancaman keamanan eksternal dan internal.

"Saya melihat pertahanan bukan sebagai beban nasional, tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian, tidak ada perdamaian tanpa keamanan. Kami akan terus berinvestasi pada para perwira dan prajurit kami, dan untuk mengikuti teknologi pertahanan yang relevan, yang terus berkembang pada tingkat yang sangat cepat," kata Prabowo Subianto.

Sebagai bagian dari modernisasi, lanjut dia, TNI akan mengembangkan kemampuan baru untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan lingkungan.

"Ini khususnya berlaku untuk pertahanan dunia maya kita. Saya ingin melihat Indonesia mengembangkan pertahanan dunia maya yang dapat dibentuk di kawasan ini dalam dekade mendatang," ujar dia.

Selain itu, Prabowo mengatakan Indonesia akan mengulurkan tangan ke semua sisi dan akan menyambut negara mana pun yang mengulurkan tangan sebagai simbol persahabatan.

"Indonesia tidak akan pernah memiliki basis militer asing, dan Indonesia tidak akan pernah bergabung dengan aliansi militer apa pun karena itu sesuai dengan konstitusional kami," kata dia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement