REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi bugar merupakan hak setiap orang. Namun, kesan mahal klub gym dan fitnes telah menjadi rahasia umum.
Adhit selaku COO / Co-Founder R Fitness mengungkap, kehadiran The Pod membuat masyarakat dapat memulai melakukan olahraga tanpa berpikir soal biaya. Artinya dapat mengubah pandangan orang-orang terhadap dunia kesehatan dan lifestyle.
“Kalau sekarang kita lihat lebih susah masuk ke tempat gym ketimbang olahraganya,” imbuhnya dalam siaran persnya.
Dikatakan Adhit, mulai tanggal 7 Desember 2019 sampai 31 Desember 2019, The Podmenggratiskan siapa saja untuk berolahraga di sini. "Sehat dan bugar tak harus mahal. Jadi hanya perlu mencatatkan harapan dan doa di kertas kecil saja,” kata Adhit saat peresmian The Pod di big BSD City, Tangerang, belum lama ini.
Adhit berharap pengunjung yang datang ke pusat kebugaran ini tidak harus memikirkan pakaian yang digunakan. Kemudian sepatu dan lainnya. “Kita tak mau olahraga itu dibuat repot. Tak perlu pakaian bermerk luar negeri untuk sekadar berolahraga,” ungkapnya.
Ruangan tempat berolahraga di The Pod juga di pisahkan. Menurut Gita Sjahrir selaku Led by CEO / Co-Founder R Fitness, hal itu agar pengunjung nyaman melakukan olahraga.
"Biasanya memang perempuan suka risih kalau waktu olahraga diperhatikan laki-laki. Jadi kita pisah. Jadi demi kenyamanan,” ungkapnya.
The Pod Dirancang dalam ruangan berukuran mikro. Luasnya lebih kurang 100 m2. Di dalamnya tersedia treadmill, sepeda stasioner, multifunction gym, cross trainer, dan fasilitas shower dan loker yang terpisah untuk pria dan wanita.
Sementara pada tahun depan, penggunjung hanya dikenakan Rp 25.000 per jam. Dengan biaya yang terjangkau ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika