REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Letterblock raksasa bertuliskan 'Padang Kota Tercinta' yang terletak di puncak Gunung Padang, Kota Padang terbakar, subuh tadi, tepatnya pukul 05.00 WIB, Sabtu (30/11). Kebakaran berhasil dipadamkan oleh tim Pemadam Kebakaran Kota Padang bersama warga RW 04 Kelurahan Batang Arau, Padang sekitar pukul 06.50 WIB.
Salah satu pengunjung Gunung Padang, Ujang (45 tahun), mengatakan api mulai muncul saat membakar huruf P. Para pengunjung awalnya tak mengira akan terjadi kebakaran. Ujang mengira api berasal dari warga yang membakar sampah di sekitar lokasi.
"Awalnya kami kira masyarakat membakar sampah di atas Gunung Padang, tapi lama-kelamaan api membesar dan membakar huruf P, kami langsung menuju ke lokasi," kata Ujang.
Ujang menyebutkan petugas dan warga sempat kesulitan melakukan upaya pemadaman karena lokasi sulit dijangkau selang air tim Damkar. Titik api berada di puncak bukit Gunung Padang.
Pasokan air pun sulit karena di puncak bukit tidak ada sumber air. Anak tangga untuk naik ke puncak Gunung Padang juga kecil.
Tapi, warga dan tim Damkar mangakalinya dengan peralatan seadanya yakni dengan pasir dan karung goni basah. "Alhamdulillah, disana sudah banyak warga membantu memadamkan api bersama Damkar Kota Padang," ucapnya.
Setelah api berhasil dijinakkan, tim Damkar bersama warga masih membersihkan sisa-sisa kebakaran guna memastikan api benar-benar udah mati. Pemerintah Kota Padang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 6,3 miliar untuk pembuatan tulisan raksasa 'Padang Kota Tercinta' di bagian puncak Gunung Padang beberapa tahun lalu. Tulisan raksasa itu disebut-sebut sebagai salah satu kebanggaan dalam pariwisata di ibu kota Provinsi Sumatra Barat ini.