Jumat 29 Nov 2019 22:27 WIB

Cegah Penyebaran Hepatitis, Puskesmas Sawangan Sosialisasi

Puskesmas Sawangan sosialisasikan Hepatitis ke masyarakat.

Rep: Rusydi Nurdiansyah/ Red: Nashih Nashrullah
Pihak Dinkes Depok dan Puskesmas melakukan pengecekan suspek Hepatitis A di SMPN 20.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Pihak Dinkes Depok dan Puskesmas melakukan pengecekan suspek Hepatitis A di SMPN 20.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Puskesmas Sawangan melakukan penyuluhan pencegahan penyebaran penyakit Hepatitis A. Virus Hepatitis A yang menjangkit puluhan siswa SMPN 20 Depok begitu cepat dan mudahnya menyebar.

"Kami mengimbau warga untuk mengenali penyakit Hepatitis A agar dapat melakukan upaya pencegahan," ujar Kepala Puskesmas Sawangan, Winarni Naweng Triwulandari, di Puskesmas Sawangan, Kota Depok, Jumat (29/11).

Baca Juga

Puskesmas Sawangan melakukan penyuluhan menindaklanjuti surat edaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok yakni Surat Kewaspadaan Dini (SKD).

"Pada dasarnya Hepatitis itu terdiri dari lima jenis yakni Hepatitis A, B, C, D, dan E. Untuk Hepatitis A ditularkan melalui makanan yang kotor, Hepatitis B dari kontak darah atau dari ibu ke anaknya, Hepatitis C juga dari darah, serta Hepatits D biasanya berbarengan dengan Hepatitis B," jelas Winarni.

Dia menambahkan, kalau tidak mau tertular Hepatitis A yang harus dilakukan yakni dengan menjaga kebersihan. "Jangan makan ataupun minum yang sudah terkontaminasi dengan virus Hepatitis," tegas Winarni.

Menurut Winarni, agar terhindar dari Hepatitis A pastikan makanan yang dimakan terjamin kebersihannya. Selain itu biasakan cuci tangan pakai sabun (CTPS), antara lain setelah dari jamban, setelah membersihkan anak yang buang air besar, sebelum menghidangkan makanan.

"Mencuci tangan pakai sabun juga dilakukan sebelum makan karena makanan yang akan masuk ke mulut melalui tangan. Tidak hanya itu, CTPS harus dilakukan setelah memegang hewan atau binatang dan benda kotor," tuturnya.

Hepatitis pada dasarnya sudah ada vaksinnya. "Jadi pastikan diri kita dan anak kita sudah divaksin Hepatitis. Namun kalau memang ada yang terkena, bisa langsung berobat ke dokter atau ke Puskesmas. Nanti akan dilihat apakah perlu rawat inap atau cukup rawat jalan saja," kata Winarni. (Rusdy Nurdiansyah) 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement