REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Jelang Natal dan akhir tahun 2019, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok mulai mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok dan inflasi dengan menggelar 19 titik pasar murah pada akhir November dan pertengahan Desember 2019.
"Kami adakan dua kali kegiatan pasar murah pada November dan Desember di 19 titik di Kota Depok," ujar Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Disdagin Kota Depok, Cicin Nurhaidah di Balai Kota Depok kemarin.
Dia mengutarakan, kegiatan pasar murah November dibuat di delapan kelurahan pada 29 November yang tersebar di delapan kelurahan yakni di Kelurahan Mekarsari, Cimpaeun, Bakti Jaya, Rangkapan Jaya, Tanah Baru, Rangkapan Jaya Baru, Pondok Petir dan Sawangan Baru.
Pada Desember 2019, pasar murah akan digelar di 11 kelurahan yakni di Kelurahan Kelurahan Tugu, Sukamaju Baru, Sukamaju, Abadi Jaya, Kelurahan Depok, Beji Timur, Pondok Jaya, Curug Bojongsari, Kedaung dan Pangkalanjati. "Setiap kelurahan kebagian 174 paket Sembako," ucap Cicin.
Menurut Cicin, seluruh pasar murah itu akan menjual berbagai jenis bahan pokok seperti, beras sebanyak lima kilogram, gula pasir kemasan satu kilogram, minyak goreng kemasan satu liter. "Masyarakat menebus Sembako dengan harga Rp50 ribu, itu sudah kami subsidi sebesar 40 persen," terangnya.
Dia menambahkan, sepanjang 2019 sudah membuat 29 titik pasar murah di berbagai daerah di Kota Depok. Jika di total sudah 48 pasar murah yang digelar pada 2019.
Lurah Meruyung, Lukman Zaelani menyambut baik dengan adanya pasar murah di kelurahannya, apalagi, menjelang akhir tahun. "Tentunya sangat meringankan beban warga yang kurang mampu jelang tahun baru. Semoga dengan adanya pasar murah warga dapat menmanfaatkannya dengan baik, dan bisa irit buat sehari-hari," harapnya.