BEKASI, AYOBANDUNG.COM--Ribuan judul buku meramaikan Festival Bekasi Book Fair (BBF) 2019 yang digelar di Gedung Graha Pariwisata selama tujuh hari hingga 2 Desember 2019 mendatang.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan bahwa acara BFF tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga di Kabupaten Bekasi. Tujuannya selain menambah wawasan, juga diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat.
“Mudah mudahan acara ini berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. Jadi kita tahu bahwa, sekarang ini begitu pesat teknologi informasi. Maka dari itu kita harus pandai memilah dan memilih apa saja yang kita konsumsi,” kata Eka dalam keterangannya, Jumat (29/11/2019).
Dia menambahkan, Kabupaten Bekasi kini sudah memiliki aplikasi perpustakaan digital yang dinamakan iBekasikab yang dapat diunduh melalui perangkat gawai berbasis android.
“Kita ini punya semangat Bekasi baru Bekasi bersih untuk menuju Bekasi yang baru dan Bekasi bersih. Kita punya semangat baru dengan inovasi. Melalui good government untuk memperbaiki Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat Dinny Resmiati mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi dan dukungan untuk gelaran BBF di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, itu menjadi salah satu momentum yang penting menumbuhkan minat baca.
“Ini perlu mendapatkan dukungan, dari stakeholder sampai pelosok desa. Saya berharap, tidak hanya berlangsung pada saat ini. Dan terus berlangsung ditahun yang akan datang,” katanya.
Bekasi Book Fair 2019 turut dimeriahkan oleh Asma Nadia, seorang penulis buku best seller Surga yang Tak Dirindukan. Selain itu, diikuti pula oleh pegiat literasi lainnya seperti Puty Puar dan Tari Sandjojo.