Kamis 28 Nov 2019 22:06 WIB

Pencegahan Radikalisme Masuk Program Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan gencar soliasiasi radikalisme ke pelajar.

Masa orientasi studi siswa sma (ilustrasi)
Masa orientasi studi siswa sma (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus melakukan upaya-upaya deradikalisasi dengan turun tangan melakukan pencegahan penyebaran paham radikalisasi melalui sosialisasi ke pelajar dan masuk ke sekolah-sekolah

"Soal pencegahan radikalisme, itu sejak awal kita canangkan, dan sudah kita masukkan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selanjutnya, bagaimana kita masuk ke sekolah untuk memberikan tentang deradikalisasi," ujar Wakil Gubenur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Kamis (28/11).

Baca Juga

Deradikalisasi tentunya, mengacu pada tindakan preventif kontraterorisme atau strategi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal serta membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan. "Deradikalisasi ini dalam bentuk pemahaman dasar tentang agama sehingga ada imun untuk anti radikalisme dengan memfilter pemahaman yang salah," ungkap dia.

Adik kandung mantan menteri pertanian Amran Sulaiman ini menyebutkan, pemerintah ikut turun tangan dengan mengintervensi baik itu kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat dengan melakukan upaya sosialisi secara intens. "Besar tidaknya ada pengaruh pada masalah kehidupan sosial dan sebagainya pada masyarakat itu sendiri," kata dia

Tidak hanya itu, masalah pemerataan keadilan juga menjadi bahan perhatian, sebab kata Sudirman, semua orang memiliki hak yang sama di mata hukum.

"Masalah keadilan, bagaimana kita punya keberpihakan, program kami menyentuh pemerataan, penciptaan ekonomi baru menumbuhkan bahwa keadilan itu ada di saat kami memerintah," paparnya.

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement