Kamis 28 Nov 2019 18:54 WIB

Sampah Plastik di Jaktim Dijadikan Batako

30 persen bahan baku batako menggunakan cacahan sampah plastik

Sampah plastik
Foto: republika
Sampah plastik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup Jakarta merintis upaya untuk mengurangi sampah yang ada di sungai. Salah satunya dengan memproduksi batako yang dibuat dari sampah plastik dari aliran sungai di Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kami memanfaatkan 30 persen bahan baku batako menggunakan cacahan sampah plastik yang kita evakuasi dari aliran sungai," kata petugas Oranye UPK Badan Air Duren Sawit, Toni Anthoni, di Jakarta, Kamis (28/11).

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk produksi satu batako di antaranya pasir 900 gram, semen 200 gram, cairan penguat 1 tutup botol, cacahan sampah plastik 75 gram, sampah sterofoam satu cangkir dan air secukupnya.

"Airnya jangan banyak-banyak, bisa rapi material batakonya, cukup beberapa tetes saja," katanya.

Campuran sampah plastik, kata dia, bisa membuat bahan baku pembuatan sampah menjadi lebih irit, namun dengan tingkat kepadatan yang lebih kuat. Dikatakan Toni bahan baku batako didapat tim Oranye dari 11 titik aliran air di wilayah Duren Sawit, di antaranya Kali Buaran, Kali Jatikramat, Kali Banjir Kanal Timur dan sisanya saluran pembuangan menuju sungai.

"Biasanya dalam sehari kita kumpulkan sampahnya sekitar 20 karung, tapi campuran organik dan nonorganik," ujarnya.

Kegiatan produksi sampah plastik di Posko UPK Badan Air Duren Sawit saat ini masih bersifat rintisan. Rencana pada 2020 akan diseriusi oleh otoritas terkait.

"2020 nanti akan ada alokasi dananya untuk produksi sampah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement