REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rina Ciputra Sastrawinata mengaku ayahnya, Ir Ciputra, tak meninggalkan pesan terakhir untuk keluarga sebelum berpulang. Anak pertama Pak Ci itu mengaku sangat terpukul dengan kepergian sosok yang menjadi ayah, kakek, sekaligus mentor dan motivator bagi seluruh anggota keluarganya.
Rina mengatakan, dua hari menjelang kepergiannya, Ciputra masih bisa berkomunikasi. "Tidak ada pesan-pesan terakhir. Soalnya Beliau juga setiap hari memberikan motivasi kepada anak-anaknya," tutur Rina di Ciputra World 1, Jakarta, Kamis (28/11).
Keluarga dan kerabat berkumpul di dekat peti jenazah almarhum pengusaha Ciputra saat disemayamkan di Gedung Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Menurut Rina, pendiri Grup Jaya tersebut sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Namun, mendiang Ciputra yang lahir di Sulawesi, 24 Agustus 1931 itu sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit selama 42 hari di Singapura.
"Tidak ada sakit. Ayah saya meninggal karena usia tuanya," kata Rina.
Jenazah Ciputra tengah disemayamkan di Ciputra Artpreneur, Gedung Ciputra World 1, Jakarta Selatan. Konglomerat bisnis properti itu akan disemayamkan selama sepekan sebelum dikebumikan di pemakaman keluarga di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 5 Desember mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
