REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta menggelar rapat koordinasi untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru atau disingkat Nataru 2020.
Ketua TPID DKI Jakarta, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah mengatakan, dari hasil rapat ini, pihaknya memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 aman. "Stok kita aman dan harga terkendali," ujarnya, Rabu (27/11).
Ia menyebutkan, kebutuhan beras di DKI Jakarta setiap pekan diperkirakan mencapai 15.846 ton, kacang tanah 78 ton, bawang merah 636 ton, cabai merah 492 ton, daging sapi 1.317 ton, daging ayam 2.279 ton, telur ayam 1.717 ton, gula 1.333 ton serta minyak goreng 1.541 ton.
Di samping itu, selama periode awal Desember hingga Tahun Baru 2020 terdapat tren kenaikan permintaan ketersediaan bahan pokok beras sekitar 83.191 ton, kacang tanah sekitar 410 ton, bawang merah sekitar 3.340 ton, cabai sekitar 2.581 ton, daging sapi sekitar 6.915 ton, daging ayam ras sekitar 11.965 ton, telur ayam sekitar 9.015 ton, gula sekitar 6.997 ton serta minyak goreng sekitar 8.093 ton.
Oleh sebab itu, kata Saefullah, pihaknya melakukan kerja sama dengan berbagai daerah seperti Banten, Kediri, Brebes, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan, Australia hingga Brazil. "Kita belanja terus hingga stok kita dinyatakan aman dan harga terkendali," imbuhnya.
Rapat yang digelar di Balai Kota DKI ini diikuti Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia Cabang DKI Jakarta, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Bahan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan.