Rabu 27 Nov 2019 23:26 WIB

Kopi Bukit Kaba Tembus Pasar di Denmark

Kopi Bukit Kaba asal Bengkulu telah menembus pasar di negara Denmark.

Kopi (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Kopi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Penjualan kopi Bukit Kaba sal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, telah menembus pasar di negara Denmark. Kopi tersebut ditanam di kawasan Gunung Api Bukit Kaba dengan luas perkebunan mencapai 60 hektare.

"Saat ini kopi Bukit Kaba pemasarannya sudah sampai ke luar negeri yakni Denmark, setiap bulannya kami kirim sekitar 800 kg dalam bentuk bubuk kopi dan biji kopi," kata Oktari Yolanda bagian pemasaran Kopi Kaba Mountain Coffee saat menggelar promosi yang dikemas dalam acara ngopi gratis di Pemkab Rejang Lebong, Rabu (27/11).

Baca Juga

Kopi olahan yang mereka pasarkan tersebut tambah dia, dihasilkan oleh sekitar 80-an petani yang berada di sejumlah kecamatan dalam kawasan Gunung Api Bukit Kaba dengan luasan mencapai 60 hektare yang terdiri dari 40 hektare jenis kopi arabika dan 20 hektare kebun kopi jenis robusta.

Kopi Bukit Kaba itu sendiri merupakan produk pertanian masyarakat lokal yang mereka tampung dan kemudian diolah menjadi bubuk kopi dan biji kopi atau "green bean" yang selanjutnya di pasarkan kepada kalangan konsumen di dalam maupun luar negeri.

"Kopi ini ditanam oleh petani, kami hanya bantu bibit, kemudian cara perawatan. Kopi yang dihasilkan petani ini selanjutnya kami tampung, di mana kami beli dalam bentuk biji basah yang dipetik masak atau merah," jelasnya.

Biji kopi basah yang baru dipetik ini mereka beli Rp6.000 per kg untuk arabika, dan kopi jenis robusta seharga Rp4.000 per kg.

"Untuk mendapatkan 1 kg bubuk kopi ini, kita harus mengolah 8 kg biji kopi basah. Jadi harga biji kopi basah ini sudah termasuk tinggi, dan mereka tidak perlu jauh-jauh mencari pembeli karena hasil panen mereka langsung kita tampung," tambah dia lagi.

Sejauh ini kopi Bukit Kaba yang pabrik pengolahannya berada di Kelurahan Dwi Tunggal Curup itu selain sudah menebus pasar luar negeri juga dipasarkan di sejumlah supermarket yang ada di kota-kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bandung, Solo dan lainnya.

"Kalau kopi bubuk jenis arabika saat ini perkilogramnya kami jual Rp200.000 dan kopi bubuk jenis robusta Rp120.000. Bubuk kopi ini terbagi dalam beberapa ukuran seperti 250 gram dan 500 gram dengan kemasan kaleng maupun plastik alumunium poil," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement