Rabu 27 Nov 2019 13:25 WIB

Lebih dari 15 Ribu Orang Daftar CPNS di Bali

BKD Bali mencatat hingga Rabu (27/11) lebih dari 15 ribu orang yang mendaftar CPNS

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
BKD Bali mencatat hingga Rabu (27/11) lebih dari 15 ribu orang yang mendaftar CPNS.
Foto: Republika/ Wihdan
BKD Bali mencatat hingga Rabu (27/11) lebih dari 15 ribu orang yang mendaftar CPNS.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali mencatat hingga 27 November 2019 jumlah pendaftar CPNS di pemerintah provinsi setempat mencapai 15.687 orang. Kepala BKD Ketut Lihadnyana mengemukakan dari semua pelamar yang sudah mengisi formulir, sebanyak 11.593 orang di antaranya sudah melengkapi berkas pendaftaran dan mengakhiri proses pendaftaran (submit).

"Ini data hingga tadi pagi pukul 08.44 WITA dan tentu bisa bertambah karena masa pendaftaran masih dibuka hingga 28 November 2019," kata Lihadnyana di Denpasar, Rabu (27/11).

Baca Juga

Dari 11.593 pelamar yang sudah submit, yang sudah diverifikasi dan memenuhi persyaratan (MS) administrasi sebanyak 4.006 orang. Sedangkan yang sudah diverifikasi namun tidak memenuhi persyaratan (TMS) sebanyak 1.341 orang dan sisanya 6.246 orang masih dalam tahap verifikasi.

"Yang tidak memenuhi persyaratan (TMS) mayoritas karena tidak melengkapi surat keterangan akreditasi program studi perguruan tinggi saat kelulusan, seperti yang memang sudah disyaratkan," ucap mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali itu.

Terkait formasi di Pemprov Bali yang paling banyak diserbu pelamar maupun yang minim peminat, Lihadnyana belum dapat merinci karena masih dalam proses pengecekan. "Mohon bersabar dulu supaya kami tidak salah menyampaikan data," ucapnya.

Pemerintah Provinsi Bali dalam rekrutmen CPNS 2019 total membuka 676 formasi berdasarkan hasil keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Dari jumlah keseluruhan 676 formasi, rinciannya untuk tenaga kependidikan dibutuhkan sebanyak 251 formasi, tenaga kesehatan 72 formasi, dan tenaga teknis 353 formasi," ujarnya.

Lihadnyana mengemukakan tenaga kependidikan yang dibutuhkan di antaranya guru administrasi perkantoran, guru agama Hindu, dan guru akuntansi. Untuk tenaga kesehatan yang dibutuhkan antara lain administrator kesehatan, apoteker, dokter, penyuluh kesehatan masyarakat, dan perawat.

Dari 353 tenaga teknis, yang terbanyak dibutuhkan ada pengelola keuangan (96 orang) dan pengelola pemanfaatan barang daerah (82), dan pranata komputer (46). Pemprov Bali juga membutuhkan pengelola pengadaan barang/jasa (20), pengawas benih tanaman (20), pamong budaya (15), dan analis pasar hasil pertanian (10).

Pendaftaran secara daring dan pengunggahan dokumen untuk pendaftaran CPNS Pemprov Bali dibuka mulai dari 14 November hingga 28 November 2019 melalui portal https://sscasn.bkn.go.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement