REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan lalu lintas empat kendaraan bermotor di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa siang (26/11) diduga dipicu masalah rumah tangga.
Kapolsek Jagakarsa, Komisaris Polisi Harsono menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika seorang pria berinisial SN (44) memergoki perselingkuhan istrinya MF (39).
SN memergoki istrinya dijemput oleh selingkuhannya yang berinisial AW (29) dengan mobil minibus hitam bernomor polisi B 2718 TZU. Saat itu AW menjemput MF bersama dengan tiga temannya.
"Menurut keterangan suami itu ada unsur selingkuh, perselingkuhan yang sudah berjalan cukup lama," kata Harsono saat dikonfirmasi, Selasa.
Menurut pengakuan S, dirinya menduga istrinya sudah selingkuh dengan AW selama tiga bulan. SN yang tidak terima istrinya berselingkuh lantas mengejar mobil AW dengan menggunakan sepeda motor bernomor F 4098 ER.
Di tengah jalan, SN mencoba mengadang mobil yang membawa istrinya. Namun bukannya berhenti, AW malah menabraknya dan kabur. "SN lantas berteriak 'maling' sehingga menarik perhatian warga sekitar," katanya.
Teriakan SN ternyata menarik banyak perhatian warga sekitar yang lantas mengejar mobil AW. Panik karena dikejar massa, AW mencoba kabur dengan memacu mobilnya, namun dia malah menabrak pengendara sepeda motor tanpa nomor polisi dan sebuah mobil taksi dengan nomor B 1180 UTC yang kemudikan MD.
"Lalu menyerempet lagi sepeda motor. Kemudian menyerempet mobil taksi di Jalan Moch Khafi," ujarnya.
Mobil AW akhirnya terhenti di Jalan Moch Khafi II akibat terhalang truk.
Massa yang mengejar mobil AW dan hanya mengetahui jika mobil tersebut adalah maling lantas mencegat dan menghancurkan mobil tersebut.
Tidak puas hanya dengan merusak mobil, massa juga memaksa seluruh penumpang mobil turun lalu menghajar AW dan tiga rekannya. Beruntung MF tidak ikut dipukuli massa.
Harsono mengatakan AW kini tengah diperiksa oleh Unit Laka Lantas Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan. Sementara tiga rekan AW dan MF kini diamankan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
"Sekarang pengemudi sudah ditangani Unit Laka Jakarta Selatan. Sedangkan perempuan dan tiga teman pengemudi masih di Polres. Orang tua perempuan mau datang dari Cinere," ujarnya.