REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan tiket menuju Labuan Bajo banyak diminati. Bahkan saat ini pun, ketika masih menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020.
"Yang menarik itu Labuan Bajo sudah di atas. Kalau permintaan meningkat tentu harus kita persiapkan," kata Pikri di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (25/11).
Untuk itu, Pikri memastikan dengan kapasitas pesawat Garuda yang ada sekarang harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi menuju Labuan Bajo. Terlebih, kata dia, Labuan Bajo masuk kedalam program pemerintah untuk membangun lima Bali baru.
"Labuan Bajo masuk ke dalam kawasan trategis prioritas nasional (KSPN) yang direncanakan presiden. Ini sangat menarik, Labuan Bajo selain Bali yang minatnya cukup tinggi," jelas Pikri.
Hanya saja, Pikri mengakui penerbangan menuju Labuan Bajo meski cukup tinggi sering mengalami kendala tersendiri. Sebab, Bandara Komodo di Pulau Labuan Bajo tidak bisa melayani pesawat berbadan besar.
Sementara itu, Pikri mengatakan dengan meningkatnya permintaan menuju Labuan Bajo. Garuda ingin mengoperasionalkan pesawat berbadan besar agar kapasitas lebih banyak. Terlebih perbedaan waktu Jakarta dengan Labuan Bajo satu jam dan mempengaruhi operasional di Bandara Komodo.
Selain itu, Pikri memastikan akan ada beberapa tujuan penerbangan yang akan menjadi favorit pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Tujuan favorit tersebut yaitu Labuan Bajo, Denpasar, Yogyakarta, Medan, Manado, Surabaya, Semarang, dan kota-kota besar.