Senin 25 Nov 2019 21:21 WIB

Pemkot Yogyakarta Gencarkan Gerakan Sayang Lansia

Jumlah lansia saat ini sekitar 14 persen dari populasi penduduk kota Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agung Sasongko
Kota Yogyakarta
Foto: blogspot.com
Kota Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus gencarkan program Gerakan Sayang Lansia (Gersala). Program ini dilakukan guna mendukung dan mewujudkan upaya percepatan Yogyakarta sebagai kota yang ramah lansia pada 2020.   

Kepala Dinas  Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat mengatakan, jumlah lansia saat ini mencapai 14 persen dari jumlah penduduk di Yogyakarta. Jumlah tersebut yakni 45 ribu lansia. 

Sementara, lima persen dari jumlah tersebut merupakan lansia tidak potensial. Yang mana, kata Agus, membutuhkan penanganan khusus. 

"Jumlah lansia terbanyak berada di  Kalurahan Mergangsan dan akan menjadi pilot proyek penanganan lansia jangka panjang," katanya di Kepatihan, Yogyakarta, belum lama ini. 

Ia menjelaskan, dalam menuju kota ramah lansia, akan digelar berbagai kegiatan. Mulai dari lansia mendongeng untuk  menurunkan tata nilai kepada anak-anak hingga menyediakan fasilitas bagi lansia yakni peta jalan untuk lansia. 

"Juga disediakan taman terbuka hijau bagi lansia serta transportasi yang layak bagi lansia," katanya. 

Selain itu, juga telah dilakukan Pra Musrenbang Kota Yogyakarta bagi lansia guna mengakomodasi kebutuhan lansia. Dengan harapan, katanya, kebutuhan dan pelayanan lansia dapat diakomodasi dengan maksimal ke depannya. 

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, agar kegiatan tersebut tidak hanya fokus terhadap lansia. Namun, diperlukan juga program lain untuk mendukung program tersebut di OPD atau instansi lainnya. 

Menurutnya, dalam menyusun program tersebut tidak bisa hanya dari satu pihak saja, dalam artian Pemkot Yogyakarta. Pemerintah, katanya, juga harus berdialog dan mendengarkan aspirasi dari lansia itu sendiri. 

"(Lansia) Diajak berdialog mengenai apa yang dibutuhkan atau dengan kata lain menggali kebutuhan lansia, seperti apa yang mau di pakai, dan apa yang seharusnya disediakan," ujarnya. 

Dengan begitu, paksanaannya progrma dan regulasi yang dihadirkan akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Maka dari itu, perlu adanya partisipasi dari masyarakat itu sendiri untuk melancarkan berbagai program guna menjadikan suatu daerah menjadi lebih baik.  

Ia pun berharap, dalam pelaksanaan program tersebut, untuk tidak hanya berorientasi pada sukses atau tidaknya program itu. Namun, yang paling penting yakni bagaimana program tersebut dapat mengedukasi masyarkat secara terus-menerus dan program dijalankan secara berkesinambungan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement