REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi melakukan kunjungan kehormatan ke Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Dubes Arab Saudi mengaku tidak membicarakan soal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diduga mendapatkan pencekalan.
"Tidak, kami tidak membicarakan hal tersebut," ujar Essam, Senin (25/11)
Essam mengatakan, dalam pertemuan di kantor Kemenko Polhukam, membicarakan banyak hal yang terkait hubungan antara Indonesia dan Saudi di masa yang akan datang. "Saya sangat senang bisa bertemu dengan yang mulia menteri Mahfud. Kita bicara mengenai banyak hal terkait hubungan masa depan antara Arab Saudi dan Indonesia," katanya.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas terkait kerja sama kedua negara, hubungan kerja sama islam, konferensi tahunan islam di Jakarta dan Arab Saudi. "Kita juga mendiskusikan mengenai membawa ulama Saudi mengunjungi Jakarta dan berkeliling ke berbagai kota di Indonesia," papar Essam.
Essam juga mengaku dirinya juga tidak membicarakan situasi terkini di Suriah. "Kami tidak mendiskusikan hal tersebut. Kami hanya mendiskusikan hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia," ucapnya menegaskan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memastikan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab atau Habib Rizieq masih memegang paspor WNI. "Paspor beliau masih memegang paspor WNI (warga negara Indonesia)," kata Retno saat ditemui usai menggelar Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Selasa (12/11).
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menduga adanya upaya mempersulit kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Fadli menyebut seperti ada pesanan tertentu yang menyebabkan Rizieq Shihab tak kunjung pulang.
Fadli mengaku sudah beberapa kali bertemu Rizieq, dalam beberapa tahun terakhir, saat melaksanakan umrah. Fadli mengaku mendapati informasi bahwa Rizieq berulang kali mendapati kesulitan saat menghadapi imigrasi.
"Jadi memang ada upaya supaya Habib Rizieq tidak kembali ke Indonesia. Itu yang dilaporkan kepada saya tempo hari," ujar Poltikus Gerindra itu menambahkan.