Senin 25 Nov 2019 10:11 WIB

Akademisi: Hari Guru Momentum Maksimalkan Kompetensi

Kualitas pendidikan bisa ditentukan oleh standar kualitas tenaga pengajar/guru.

Guru mengajar (ilustrasi)
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Guru mengajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November merupakan momentum yang tepat untuk memaksimalkan kompetensi guru guna mewujudkan sektor pendidikan yang makin baik. Guru merupakan penentu kualitas pendidikan.

"Upaya memaksimalkan kompetensi guru masih perlu menjadi perhatian utama dan menjadi salah satu tantangan pendidikan di era teknologi digital seperti pada saat ini," kata dosen sosiologi pendidikan, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Nanang Martono, Senin (25/11).

Baca Juga

Dia menjelaskan, guru merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam sektor pendidikan karena kualitas pendidikan bisa ditentukan oleh standar kualitas tenaga pengajar. Karena itu kompetensi guru perlu menjadi perhatian utama.

"Berbagai problem yang selama ini dihadapi oleh guru juga harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, dunia pendidikan di Tanah Air pada saat ini masih dihadapkan pada tantangan untuk mengoptimalkan pendidikan karakter. Pendidikan karakter, kata dia, menjadi isu utama mengingat makin masifnya ekspansi teknologi yang ikut mempengaruhi gaya hidup masyarakat termasuk juga para peserta didik.

"Fenomena yang terjadi, siswa-siswa sekarang lebih cepat pintar, dan mereka dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi dari internet, media sosial, dan lain sebagainya sehingga kompetensi guru yang optimal diperlukan di era ketika seluruh aktivitas manusia dikendalikan teknologi dan ini menjadi tantangan pendidikan karakter," katanya.

Dia menambahkan, pada saat ini, karakter siswa bisa saja dibentuk oleh konstruksi sosial yang disebarkan melalui media massa dan media sosial. Ini menjadi tantangan pendidikan di era digital, bagaimana keluarga dan guru dapat tetap memiliki pengaruh utama yang signifikan dalam pembentukan karakter siswa.

Sebelumnya, dia juga mengatakan, perkembangan teknologi bukan berarti harus dihindari namun perlu dijadikan tantangan untuk makin memajukan sektor pendidikan di Tanah Air. "Teknologi jangan dihindari, namun sekolah-sekolah perlu mencari cara yang efektif guna menjadikan teknologi sebagai teman yang aman dan nyaman khususnya bagi peserta didik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement