REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Bencana banjir juga melanda Kabupaten Solok Selatan karena hujan deras dengan intensitas tinggi, pada Jumat (22/11) sore, sampai malam. Banjir mengakibatkan empat kecamatan terendam. Yakni Kecamatan Sangir meliputi Nagari Lubuk Gadang Barat dan Nagari Lubuk Gadang Selatan.
Kemudian Kecamatan Koto Parik Gadang Di Ateh meliputi Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Sungai Pagu meliputi Nagari Pasar Muara Labuh, Nagari Pasir Talang, Nagari Pasir Talang Selatan, Nagari Koto Baru dan Nagari Bomas. Satu lagi kecamatan Pauh Duo meliputi Nagari Luak Kapau. Satu rumah terbawa hanyut oleh air di Nagtari Karangh Putiah
"Empat kecamatan terendam banjir. Yang paling parah di Nagari Koto Parik Gadang dan Nagari9 Sungai Pagu," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Solok Selatan Firdaus Firman kepada Republika, Sabtu (23/11).
Firdaus menyebutkan warga yang terdampak banjir ini sebanyak 5.932 jiwa dari 1.103 kepala keluarga. Kemudian banjir ini mengakibatkan dua jembatan rusak parah di Sungai Pangkua dan Pasir Talang. Dua jembatan ini diketahui sarana utama masyarakat setempat melakukan aktivitas.
"Sementara dua jembatan tersebut hanya bisa dilewati pejalan kaki," ujar Firdaus.
Hujan deras memang merata mengguyur Sumatera Barat dalam empat hari terakhir. Sebelumnya pada Kamis (20/11) lalu, hujan deras menhyebabkan bencana banjir bandang di Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Pemkab Agam telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 15 hari terhitung sejak kamis (21/11).