REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Dinas Pariwisata Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh menggelar Festival Marandang pada 23 hingga 24 November 2019.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Derliati di Payakumbuh, Jumat (22/11) mengatakan Payakumbuh ditunjuk sebagai tempat pelaksana karena citra yang melekat pada daerah itu.
Festival Marandang (rendang) bakal digelar di lapangan Medan Nan Bapaneh Nagalau Indah Payakumbuh.
"Kita bersyukur randang (rendang) dinobatkan sebagai masakan terenak di dunia, dan Payakumbuh kami pilih karena daerah ini sudah memiliki branding sebagai Kota Randang," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Andiko Jumarel mengatakan Festival Marandang 2019 itu cukup baik untuk menguatkan branding Kota Payakumbuh.
Festival Marandang tersebut akan dilangsungkan selama dua hari, hari pertama lomba marandang tradisional dan pada hari kedua lomba marandang kreasi.
"Festival tersebut diharapkan dapat mendongkrak kunjungan ke objek wisata serta mempromosikan Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah itu," ujarnya.
Ia mengatakan selain lomba marandang juga diisi dengan kegiatan makan bajamba, lomba mewarnai, serta dimeriahkan oleh artis Minang Anroy dan Elsa Pitaloka.
Sementara penyelenggara Festival Marandang atau festival ekonomi kreatif 2019, Irwandi mengatakan festival tersebut akan diikuti 10 kabupaten/kota di Sumatra Barat.
Yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kota Bukittinggi, dan Payakumbuh.