REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Luas ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Cirebon hingga ini belum mencapai target. Masyarakat pun diminta untuk memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman.
"Luas RTH di Kota Cirebon baru mencapai 10,4 persen,’’ ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, M Abdullah Syukur, saat ditemui di sela penanaman pohon di lingkungan Stasiun Cirebon Prujakan, Kota Cirebon, Kamis (21/11).
Syukur menjelaskan, luas RTH yang ditargetkan semestinya mencapai 20 persen dari total luas wilayah Kota Cirebon. Untuk itu, pihaknya akan berupaya mengebut pembuatan RTH di Kota Cirebon agar segera mencapai target yang telah ditentukan.
Upaya itu di antaranya dengan menggalakkan penanaman pohon di lahan kosong di Kota Cirebon. Selain itu, mengajak masyarakat untuk menanam pohon di pekarangan rumahnya masing-masing.
"Partisipasi masyarakat sangat penting agar Kota Cirebon semakin hijau,’’ ujar Syukur.
Sementara itu, peran serta dalam upaya menghijaukan Kota Cirebon salah satunya seperti yang dilakukan PT KAI Daop 3 Cirebon. Mereka melakukan aksi penanaman 122 pohon di lingkungan Stasiun Cirebon Prujakan, Kamis (21/11).
Aksi penanaman pohon itu dipimpin oleh Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi. Kegiatan tersebut dilakukan di lahan tidak produktif seluas kurang lebih dua hektare di lingungan Stasiun Prujakan. Lahan tersebut terletak di antara jalur kereta api dari arah Cirebon ke Purwokerto dan Cirebon ke Tegal.
"Lahan itu nantinya dinamai Taman Buah Prujakan,’’ kata Tamsil.
Adapun pohon yang ditanam merupakan pohon buah berjenis Matoa dan Mangga. Taman Buah Stasiun Cirebon Prujakan itu nantinya diharapkan bisa memberi manfaat dalam pengurangan polusi dan menjadi paru-paru bagi Kota Cirebon.
‘’Kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian PT KAI terhadap kelestarian alam dan menjaga lingkungan stasiun menjadi bersih, asri dan hijau,’’ kata Tamsil.