Kamis 21 Nov 2019 14:40 WIB

Pelajar di Garut Tersengat Tawon, Satu Orang Meninggal

Satu orang meninggal dan tiga orang mendapat perawatan serius akibat sengatan tawon

Rep: Bayu Adji P./ Red: Christiyaningsih
Tawon.
Foto: Sciencing
Tawon.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak empat orang pelajar di Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut menjadi korban sengatan tawon. Satu korban di antaranya meninggal dunia sementara tiga orang lainnya harus mendapat perawatan serius.

Komandan Rayon Militer 1113/Bayongbong, Kapten Inf Jaja mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Empat pelajar yang tersengat antara lain Armi (11 tahun) pelajar kelas 6 SD Samarang, Saeful Ulum (12) pelajar kelas 1 SMPN 2 Bayongbong, Rizki (11) pelajar kelas 6 SD Mekarsari, dan Elzar (9) pelajar kelas 4 SD Samarang.

Baca Juga

"Satu orang korban atas nama Armi meninggal dunia tadi malam," kata dia, Kamis (21/11).

Ia menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat keempatnya selesai latihan di Madrasah Al Barkah yang ada di kampungnya. Saat hendak pulang ke rumah masing-masing, mereka melewati salah satu rumah yang dan melihat sarang tawon yang cukup besar. Para pelajar itu kemudian mengganggu sarang tawon menggunakan kayu.

Alhasil, tawon yang semula berada di dalam sarangnya terganggu dan menyerang para pelajar tersebut. "Tawon-tawon itu diketahui langsung menyerang dan menyengat keempat pelajar tersebut," kata dia.

Sesampainya di rumah masing-masing, mereka langsung dibawa oleh para orang tuanya ke puskesmas. Namun pada malam harinya korban atas nama Armi meninggal dunia.

Jaja menyebut saat ini jenazah Armi sudah dimakamkan keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) setempat. Sedangkan korban lainnya saat ini masih mendapatkan perawatan intensif.

Jaja menyebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut agar bisa langsung menghancurkan sarang tawon tersebut. "Agar kejadian serupa tidak terulang lagi," kata dia.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut telah menurunkan petugasnya untuk melakukan evakuasi sarang tawon. "Petugas kita sedang mencoba evakuasi bersama unsur forkofim Kecamatan Bayongbong," kata dia.

Ia juga mengimbau warga untuk tidak mengganggu tawon yang bersarang. Jika terdapat sarang tawon di rumah, diharapkan warga melapor jika ingin dievakuasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement