Kamis 21 Nov 2019 11:03 WIB

IBF 2020 Usung Sejarah Tokoh Ilmu Pengetahuan Muslim

IBF 2020 ajak penggemar buku pahami lebih banyak tokoh ilmu pengetahuan Muslim.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Islamic Book Fair (IBF) 2020 akan angkat kembali ilmuwan-ilmuwan Islam yang diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada umat Islam masa kini.
Foto: Republika/Prayogi
Islamic Book Fair (IBF) 2020 akan angkat kembali ilmuwan-ilmuwan Islam yang diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada umat Islam masa kini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Islamic Book Fair (IBF) melakukan pertemuan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait rencana kerja sama di dalam IBF. Menurut Sekretaris Panitia IBF, Husni Kamil, festival buku Islam tahun depan akan lebih banyak mengusung budaya-budaya Islam.

Husni menuturkan, banyak tokoh-tokoh Islam yang cerdas dan ilmunya digunakan dalam pengetahuan masa kini. Di IBF, nantinya akan diangkat kembali ilmuwan-ilmuwan Islam yang diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada umat Islam masa kini.

Baca Juga

"Diperkaya dengan festival-festival, festival anak, festival sufi, kemudian ada festival digital. Jadi ingin menempatkan kembali literasi Islam seagai awal dari dunia digital. Dunia digital ini kan awalnya adalah dari filsuf-filsuf maupun tokoh muslim dunia," kata Husni, pada Republika.

IBF akan mengangkat soal literasi Islam untuk cahaya negeri. "Jadi bagaimana dunia literasi ini lebih bermanfaat bagi umat Islam di Indonesia," kata dia lagi.

Sementara itu, Ketua Panitia Islamic Book Fair 2020, Syahruddin El-Fikri menjelaskan, berdasarkan usulan dari Kemendikbud, IBF ingin menumbuhkan semangat dan kreativitas umat Islam untuk lebih peduli dengan pendidikan. IBF ingin mencoba membaca sejarah masa lalu untuk mengukir sejarah di masa depan.

"Tokoh-tokoh Islam itu luar biasa. Kalau kita tahu, penemu angka 0. Kalau tidak ditemukan oleh tokoh muslim, kita tidak akan mengenal angka 0," kata Syahruddin.

Umat Islam, kata dia sesungguhnya sangat luar biasa di dalam dunia ilmu pengetahuan. Umat Islam saat ini, mestinya mencoba untuk berkaca kepada tokoh-tokoh Islam masa lalu supaya tumbuh semangat untuk menjadi seperti mereka.

"Kalau umat Islam dulu bisa berjaya, kenapa saat ini belum berhasil," kata dia lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement