Rabu 20 Nov 2019 21:35 WIB

Banjir Bandang di Agam, Dua Rumah Hanyut

Banjir di Agam menyebabkan dua rumah kayu hanyut dan tujuh rumah tergenang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Ilustrasi anak-anak membersihkan lumpur ketika banjir
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi anak-anak membersihkan lumpur ketika banjir

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Sumatera Barat sejak sore sampai malam, Rabu (20/11). Hujan dengan intensitas tinggi ini menyebabkan bencana banjir bandang di  Kecamatan Tanjung Raya tepatnya di  Jorong Galapuang, Nagaro Tanjung Sani.

Banjir bandang melanda jorong tersebut tepat pada pukul 16.30 WIB sore tadi.

"Pada jam 16.30 WIB, Rabu (20/11) hujan deras menyebabkan banjir bandang di Jorong Galapuang Nagari Tanjung sani," demikian keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam.

Banjir bandang ini mengakibatkan dua unit non-permanen atau rumah kayu hanyut. Selain itu ada tujuh unit rumah dan satu mesjid beserta MDA yang tergenang air bercampur material tanah.

Informasi yang diterima Republika malam ini, Kalaksa BPBD Agam berserta Camat Tanjung Raya, Satgas TRC PB BPBD Agam, TKSK Kabupayen Agam, Nagari dan masyarakat  masih di lokasi untuk melakukan proses evakuasi korban yg terdampak.

Di lokasi bencana banjir bandang ini, keadaan hujan dan banjir  masih deras sehingga membuat proses eksekusi material banjir bandang masih terkendala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement