REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan mengupayakan sumber air yang baru bagi PDAM Tirta Musi. PDAM Tirta Musi selama ini mengandalkan pasokan air baku dari Sungai Musi.
Sumber air baru diupayakan dengan membangun waduk di sekitar lokasi pengolahan air bersih PDAM sehingga jika pasokan air baku dari Sungai Musi terganggu seperti pada musim kemarau, dapat dipenuhi dari sumber alternatif tersebut. Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan sedang menyiapkan program pembangunan waduk sumber air baku alternatif PDAM Tirta Musi itu.
"Diharapkan bisa segera direalisasikan sesuai dengan target, yakni pada 2022," ujarnya, Rabu (20/11).
Pembenahan itu perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas air bersih dan jumlah masyarakat yang menikmati pelayanan air bersih. Pelayanan PDAM Tirta Musi kini menjangkau 90 persen lebih masyarakat.
Dengan terus melakukan peningkatan pelayanan dalam beberapa tahun ke depan diupayakan 100 persen warga Palembang terlayani kebutuhan air bersihnya. Pembenahan yang dilakukan untuk mencapai peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dilakukan melalui optimalisasi kegiatan pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas dan produksi air bersih.
"Selain itu, menjalankan program perluasan kawasan sasaran pemasangan sambungan baru hingga di daerah perbatasan Kota Palembang dengan kabupaten terdekat seperti Banyuasin dan Ogan Ilir," ujar Fitrianti.
Pelayanan air bersih di Kota Palembang merupakan salah satu program prioritas yang diupayakannya untuk terus ditingkatkan jangkauan dan kualitasnya. Untuk meningkatkan pelayanan tersebut, diharapkan dukungan dari semua lapisan warga kota ini yang telah menikmati air bersih untuk memenuhi kewajibannya membayar tagihan pemakaian air tepat waktu sesuai dengan ketentuan.
Selain itu, diharapkan membantu memelihara instalasi air bersih yang ada di kawasan permukiman dan membantu melakukan pengawasan dari aksi perusakan dan pencurian air bersih.