MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Universitas Utara Malaysia (UUM) melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Selasa (19/11). Kunjungan bernilai strategis itu merupakah langkah awal antar dua perguruan tinggi serumpun untuk melakukan kerjasama.
Kunjungan berlangsung di Kampus Utama UMSU, Jalan Muhtar Basri, Medan, dipimpin langsung oleh Wakil Rektor I UMSU Muhammad Arifin, Wakil Rektor II Akrim dan Wakil Rektor III Rudianto. Hadir para dekan dilingkungan Kampus UMSU.
Delegasi dari UUM Malaysia hadir Dr Halim bin Mad Lazim, Direktur Pusat Pendidikan Profesional dan Lanjutan (PACE), Dr Mohd Ainuddin Iskandar Lee dan Dr Mohd Herry Mohd Nasir.
Pertemuan antar pimpinan dua perguruan tinggi itu dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III UMSU Dr Rudianto yang dilanjutkan dengan diskusi dengan memberikan ide dan gagasan untuk terwujudnya kerjasama. Sebelumnya kedua perguruan tinggi mengenalkan kampus masing-masing dengan pemutaran video profile.
Universitas Utara Malaysia, berlokasi di Kedah, kawasan utara Malaysia yang berbatasan dengan Thailand. UUM Malaysia berdiri pada tahun 1984 memiliki kampus di kawasan Sintok, Kedah, dengan 13 fakultas. UUM menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik ke 3 di Malaysia yang memiliki keunggulan dibidan Bisnis dan Manajemen.
UUM Malaysia menjadi salah satu perguruan tinggi di Malaysia yang mengelola program pembelajaran dengan sistem DARING (dalam jaringan) atau online.
Bagi UMSU tentu saja pengelaman UUM melakukan pembelajaran daring menjadi sangat menarik. Karena kedepannya UMSU juga akan melakukan program pembelajaran daring untuk menjawab kebijakan yang dilakukan oleh Majelis Litbang Dikti PP Muhammadiyah.
Wakil Rektor III – UMSU Muhammad Arifin menjelaskan sebagai satu perguruan tinggi ternama di Malaysia, maka kerjasama yang akan dilakukan UMSU dan UUM perlu segera dilakukan.
Khusus untuk program pembelajaran dengan sistem Daring, Muhammad Arifin mengatakan, tentu saja UMSU boleh menimba pengalaman UUM dalam melakukan pembelajaran dengan sistem Daring itu.
Pertemuan antara dua piminan perguruan tinggi serumpun itu ditandai dengan berangsung pertukaran cinderamata. (Syaifulh/Riz)