Senin 18 Nov 2019 11:02 WIB

Kapolri, Menag, dan Mendikbud akan Hadiri Milad Muhammadiyah

Muhammadiyah akan merayakan milad ke-107 di UMY

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Elba Damhuri
Muhammadiyah akan merayakan milad ke-107 pada Senin malam ini
Foto: Republika/ Wahyu Suryana
Muhammadiyah akan merayakan milad ke-107 pada Senin malam ini

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Resepsi Milad 107 Tahun Muhammadiyah akan berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Senin (18/11). Sejumlah tokoh nasional sudah mengonfirmasi kehadirannya.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto mengungkapkan, tokoh-tokoh yang sudah mengonfirmasi kehadiran mulai Kapolri Jenderal Idham Aziz. Kemudian, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy.

Lalu, Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pertahanan (2009-2014) Ryamizard Ryacudu, dan Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari.

"Sedangkan, Menteri Sosial akan diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial, Hartono Laras," kata Agung di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (16/11).

Ketua Pelaksana Milad, Nafi Ananda Utama mempekirakan, akan ada lebih dari 10.000 orang yang menghadiri rangkaian Milad 107 Muhammadiyah. Itu belum termasuk puluhan ribu mahasiswa-mahasiswa UMY sendiri.

Ia menilai, mereka akan datang terpisah menghadiri tiga sesi yang ada selama Milad 107 Muhammadiyah. Mulai dari Milad TK-ABA, Tasyakur Milad Muhammadiyah dan peluncuran lagu Muktamar Muhammadiyah.

Nafi mengaku rekan-rekan panitia sudah melakukan koordinasi ke Polsek, Polres dan Polda. Utamanya, terkait kepadatan yang mungkin akan terjadi selama Milad 107 Muhammadiyah tersebut berlangsung.

Terlebih, lanjut Nafi, dari acara-acara yang digelar sebelumnya, UMY cuma memiliki daya tampung sekitar 420 kendaraan. Karenanya, mereka akan menutup satu jalur lambat yang ada di depan Kampus Terpadu UMY.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat yang besok mungkin akan terganggu ketika melintasi sekitaran UMY selama milad berlangsung," ujar Nafi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement